Maraknya kriminalitas yang terjadi di angkutan umum membuat citra angkutan umum semakin buruk terutama bagi para perempuan yang rentan menjadi sasaran kriminal tersebut terlebih lagi sebagian besar pengguna angkutan umum adalah perempuan. Oleh karena itu perlu adanya inisiatif untuk kebijakan transportasi yang melihat dari prespektif gender baik dalam perencanaan dan implementasinya. Upaya ini juga dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk lebih memilih menggunakan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perilaku perjalanan oleh perempuan dan memperoleh probabilitas pelaku perjalanan dalam memilih moda angkutan umum khusus perempuan Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptis analitis diamana menggambarkan suatu peristiwa kemudian melakukan analisis terhadap masalah yang timbul. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemilihan moda untuk melakukan perjalanan oleh perempuan dengan faktor sosio demografi serta terdapat hubungan antara pemilihan moda dengan tujuan perjalanan yang dilakukan oleh perempuan. Probabilitas untuk pemilihan moda angkutan umum khusus perempuan mungkin akan dipilih sebagai moda yang digunakan untuk melakukan perjalanan oleh perempuan cukup tinggi. Sehingga diharapkan dengan adanya angkutan khusus perempuan dapat menjadii salah satu solusi dari permasalahan transportasi khususnya masalah yang sering dialami oleh perempuan. Angkutan umum khusus perempuan mungkin untuk diladakan. Namun, perlu kajian lebih dalam diantaranya mengenai keinginan dan kemampuan untuk membayar serta rancangan mengenai jumlah armada, trayek, tarif angkutan dan lainnya.
Copyrights © 2020