Kota Solo merupakan salah satu kota yang memiliki bandara terbesar di Jawa Tengah yaitu Bandara Internasional Adi Soemarmo. Bandara Adi Soemarmo memiliki panjang landasan pacu 2600 m x 45 m. Untuk menjadikan Kota Solo sebagai hub di Jawa yang kota-kota besar di luar Jawa khususnya Indonesia Timur dan Barat dapat mendarat langsung di Solo, Bandara Adi Soemarmo membutuhkan pembangunan. Pembangunan Bandara Adi Soemarmo Solo direncanakan untuk menambah rute penerbangan dan penumpang internasional (Sumber: http://www.dephub.go.id).Berdasarkan hasil perhitungan yang mengacu pada standar International Civil Aviation Organization (ICAO) dengan pesawat Boeing 777-300ER dan 747-100, dibutuhkan panjang landasan sepanjang 3.700 m. Untuk kapasitas runway, kebutuhan tahunan sebesar 31.676 operasi per tahun lebih kecil dari volume layanan tahunan sebesar 210.000 operasi per tahun sehingga kapasitas runway belum terlampaui.Untuk menentukan ketebalan perkerasan runway menggunakan pesawat dengan beban roda tunggal terbesar yaitu B747 -100 sehingga B-777-300ER tidak digunakan. Untuk ketebalan perkerasan menggunakan Metode Pesawat Udara Ekuivalen dari FAA dengan metode CBR Metode Perkerasan Fleksibel B-747-100 perhitungan grafik. Hasil:Ketebalan total perkerasan jalan adalah 31 inci ? 89 cm, Ketebalan permukaan (P-403 HMA) 5 in ? 13 cm,Ketebalan lapisan dasar (P-304 Cement Treat Base) adalah 6 inci ? 15 cm, Ketebalan dari subbase course (P-154 sub-course) adalah 24 inci ? 61 cm. Untuk perhitungan drainase didapatkan saluran tertutup (pipa) dengan dimensi inlet 0,25 m x 0,25 m dengan jarak inlet antara 50 m.
Copyrights © 2021