Waria merupakan sebutan untuk para laki-laki yang berperilaku seperti layaknya seorang wanita. Waria adalah salah satu kaum marjinal yang mendapatkan tekanan secara struktur dan kultur. Waria sering dikucilkan bahkan mendapat perlakuan diskriminatif. Penulis berupaya melakukan kajian tentang penyesuaian diri waria dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Kajian ini memperoleh gambaran mengenai proses penyesuaian diri waria secara personal, sosial, perkawinan atau material, dan vokasi dalam memenuhi kebutuhan diri waria. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap dua orang responden dengan menggunakan teknik penelitian observasi dan wawancara (interview) di Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waria yang ada di pesantren waria masih melakukan proses penyesuaian diri dalam memenuhi kebutuhan pribadi di lingkungan masyarakat sejak dirinya merasa memiliki jiwa perempuan pada tubuh pria yang terus berlangsung hingga ia dewasa. Kata kunci : waria, penyesuaian diri, kebutuhan diri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019