Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran komoditas lebah madu klanceng (Trigona sp.) di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Penentuan responden dipilih menggunakan metode purposive sampling (32 peternak anggota kelompok tani hutan), snowball sampling (2 pedagang pengecer) dan accidental sampling (3 konsumen). Terdapat 2 pola saluran pemasaran. Pola saluran I produk madu : peternak – konsumen. Pola saluran II produk madu: produsen – pedagang pengecer – konsumen. Hasil analisis menunjukkan pemasaran langsung lebih efisien. Saluran Pola I memperoleh producer’s share dan rasio efisiensi keuntungan terhadap biaya yang lebih tinggi sebesar 100 persen dan 26,63 dibanding Pola II sebesar 90 persen dan 18.01.
Copyrights © 2021