ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Analisis Framing Pemberitaan Kasus Pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga di Media Online Kompas dan The Guardian”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian berita kasus Reynhard Sinaga di media online Kompas dan The Guardian pada tanggal 6 dan 7 Januari 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis framing Robert N. Entman yang mengemukakan perangkat framing yang terdiri dari empat elemen yaitu define problems, diagnose cause, make moral judgement, dan treatment recommendation. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan berita mengenai kasus pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga yang dimuat pada portal berita Kompas.com dan Theguardian.com. Fokus dalam penelitian ini adalah pemberitaan pada media online Kompas.com dan Theguardian.com terkait kasus Reynhard Sinaga pada tanggal 6 dan 7 Januari 2020. Penelitian ini menggunakan teori Framing, dimana teori ini menjelaskan framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menseleksi isu dan menulis berita. Hasil penelitian menggunakan framing model Robert N. Entman menggambarkan bahwa pembingkaian berita yang disajikan oleh media online Kompas.com dan Theguardian.com mengedepankan objektivitas dalam memberitakan kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga namun belum berada di jalur yang sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku di negara masing-masing namun. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menilai stigma masyarakat terhadap cara media Indonesia yang menampilkan berita terkait kasus Reynhard belum sebagus media Inggris tidak terbuktikan.Kata Kunci: Framing, Kasus Pemerkosaan Reynhard Sinaga, Media Online, Kompas.com, Theguardian.com REYNHARD CASE FRAMING ANALYSIS IN THE COMPASS AND THE GUARDIAN ONLINE MEDIAABSTRAC The research entitled "Analysis of Rape Case Framing by Reynhard Sinaga in Online Media Kompas and The Guardian". This study aims to see the framing of the news of the Reynhard Sinaga case in online media Kompas and The Guardian on January 6 and 7 2020. This study uses a descriptive qualitative method with Robert N. Entman's framing analysis, which suggests a framing device consisting of four elements, namely defining the problem. , diagnose causes, make moral judgments, and recommend treatment. The data technique used in this study was to collect news about the rape case by Reynhard Sinaga which was published on the news portals Kompas.com and Theguardian.com. The focus in this research is the news on online media Kompas.com and Theguardian.com related to the Reynhard Sinaga case on January 6 and 7 2020. This research uses the Framing theory, where this theory explains framing is an approach to see how the perspective or point of view is used. by journalists when selecting issues and writing news. The results of the study using the Robert N. Entman framing model illustrated that the news framing presented by the online media Kompas.com and Theguardian.com prioritizes objectivity in reporting the case of Reynhard Sinaga's rape but has not been on track in accordance with the journalistic code of ethics applicable in their respective countries. but respectively. Based on the results of the study, the researcher assessed that the public's stigma against the way the Indonesian media presented news related to the Reynhard case was not as good as the British media was not proven.Keywords: Framing, Reynhard Sinaga Rape Case, Online Media, Kompas.com, Theguardian.com
Copyrights © 2021