Kepemimpinan Kiai Wasid mengarahkan para pengikutnya untuk bertindak sesuai arah dan tujuan, yaitu mengadakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda sehingga terjadi gerakan pemberontakan yang dikenal dengan peristiwa Geger Cilegon 1888. Gaya Kepemimpinan Kiai Wasyid memenuhi persyaratan sebagai pemimpin yang demokratis dan kharismatis. Pengaruh Kepemimpinan Kiai Wasyid ditentukan oleh kekuatan sebagai pembina pesantren Beji dan memiliki keilmuan agama yang mumpuni. Fungsi Kepemimpinan Kiai mengarahkan pengikutnya melalui kemampuan ilmu komunikasi terhadap pengikutnya, memberikan motivasi, memberi keteladanan, menyelesaikan permasalahan, dan memberi keputusan untuk mengadakan gerakan pemberontakan. Dampak kepemimpinan Kiai Wasyid dapat terjadi karena kemampuan Kiai dalam merubah pola pikir pengikut sehingga melahirkan tindakan yang mendukung gerakan pemberontakan Geger Cilegon 1888.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020