Belajar agama pada media social seperti youtube atau instagram menjadi alternative pilihan mahasiwa zaman sekarang saat metode PAI di kelas tidak memuaskan dan menjemukan, padahal konten-konten agama yang ada di media social tidak bisa disaring sehingga materi radikalisme agama sangat mudah diakses, perlu adanya pengembangan model pembelajaran yang bisa diterapkan diluar kelas sehingga materi atau teori kebaikan yang dosen sampaikan di dalam kelas menyentuh ranah keseharian mahasiswa sehingga pemahaman mahasiswa tentang ajaran Islam moderat tidak hanya sampai pada batas ranah kognitif saja tapi menyentuh pada ranah afeksi dan psikomotor. Islamic Learning Community bisa dipakai sebagai solusi dalam pengembangan model pembelajaran. Sehingga tujuan penelitian ini memberikan wawasan dan pengetahuan bagi dosen PAI di PTU khususnya yang sedang memiliki kendala dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskiptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi. Analisa data hasil pengumpulan data penelitian dilakukan secara induktif dengan menggunakan data deskriptif melalui penalaran logika sistematis terhadap data (keabsahan data) dan analisis data setelah data terkumpul dengan menggunakan tehnik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan Implementasi Islamic Learning Community berbasis CTL berjalan dengan baik, upaya dosen dan tutor dalam meningkatkan kualitas kegiatan Islamic Learning Community berbasis CTL yaitu; penerapan variasi metode pembelajaran, memperhatikan tingkat kemampuan siswa dan memanfaatkan sumber belajar. Disisi lain secara umum dalam meningkatkan kwalitas pendidikan tidak terlepas dari input, proses dan output yang ada.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020