LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
Vol 5, No 1 (2020): Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra

GANGGUAN FONOLOGI PADA ANAK PENDERITA CEREBRAL PALSY TINGKAT INTELEJENSI SEDANG STUDI KASUS D.S.N Suatu Tinjauan Neuropsikolinguistik

Setria Dona (Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat,)
Gusdi Sastra (Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat)
Fajri Usman (Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat)



Article Info

Publish Date
06 Feb 2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk - bentuk gangguan fonologi pada anak penderita cerebral palsy tingkat intelejensi sedang studi kasus D.S. N dan bentuk-bentuk distribusi konstekstual gangguan fonologi  pada anak penderita cerebral palsy tingkat intelejensi sedang studi kasus D.S. N. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi kasus terhadap seorang anak penderita cerebral palsy tingkat intelejensi sedang. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan menerapkan teknik rekam pada setiap tuturan yang diujarkan oleh anak penderita cerebral palsy tingkat intelenjensi sedang. Dalam mengumpulkan data, instrument yang digunakan adalah kartu gambar (Flash Cards). Setelah mengumpulkan data, tahap selanjutnya adalah mengolah data dengan mengelompokkan bentuk gangguan dengan menggunakan metode padan fonetis artikulatoris. Tahap  terakhir yang dilakukan adalah menyajikan hasil analisis data dengan metode formal dan informal.            Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditemukan anak penderita Cerebral Palsy  tingkat intelejensi sedang mendominasi tiga buah tipe gangguan fonologi, yaitu penggantian (51,67%), peghilangan (63,33%) dan penambahan (10%). Pada penelitian ini tidak ditemukan tipe kesalahan fonologi yang keempat yaitu ketidakteraturan fonem. Dari 60 gambar yang telah disedikan ditemukan sebanyak 31 data yang mengalami pergantian fonem, 38 data penghilangan fonem dan sebanyak 6 data yang mengalami penambahan fonem. Penambahan fonem adalah bentuk kesalahan yang paling sedikit terjadi pada penderita CP tingkat intelejensi sedang. Hal ini dikarenakan penderita tidak mampu membetuk kata-kata baru dalam bertutur, ia lebih cenderung melakukan penghilangan fonem dalam bertutur. Selain itu, penderita CP dengan tingkat intelejensi sedang mampu menjawab semua gambar yang telah disediakan. Akan tetapi beberapa data harus dibantu dengan menggunakan stimulus sentuhan demi menunjang daya ingat penderita CP. Kemudian, untuk hasil distribusi kontekstual gangguan berbahasa tersebut ditemukan bahwa untuk ketiga tipe kesalahan fonologi paling dominan berada pada (# __ ) awal kata.  Untuk kesalahan penggantian fonem terjadi pada (# __ ), (V __ V ), ( __ #), (C __ C) dan (X __ X), penghilangan fonem (#__ ), (C __ C), (V __ V), dan (X __ X), penambahan fonem (# __ ), (C __ C ), dan (X __ ). Penggunaan distribusi kontekstual ini berguna untuk mengetahui tempat terjadinya bentuk kesalahan fonologi dan juga mengetahui perkembangan bahasa yang dimiliki oleh penderita CP tingkat intelejensi sedang studi kasus D.S.N.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

Linguistik

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra berisi artikel-artikel ilmiah tentang bahasa, sastra, linguistik, dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Artikel yang dimuat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan pembahasan ...