Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan terkait hubungan antara kekuasaan politik dan elit birokasi ditingkat lokal, khususnya pada saat pemilihan kepala daerah dilaksanakan. Struktur birokrasi yang sangat kompleks dan luas menjangkau masyarakat sampai pada tingkat paling rendah, menjadikan birokrasi di tingkat lokal sangat rentan untuk dipolitisasi dan dikendalikan oleh para elit politik lokal dalam kontestasi politik. Pertanyaan pentingnya adalah, apakah melalui para elit birokrasi di tingkat lokal, birokrasi di daerah tersebut dipolitisasi atau malah sebenarnya birokrasi itu sendiri memang aktif berpolitik?Metode yang digunakan pada penelitan ini adalah dengan studi literatur dan wawancara mendalam dengan beberapa elit politik dan elit birokrasi di tingkat lokal yang berada di Kota Medan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan kecenderungan terjadinya dua hal tersebut, yakni politisasi birokrasi yang muncul akibat pengaruh dan tekanan dari eksternal birokrasi itu sendiri, dan juga pengaruh dari internal melalui elit-elit birokrasi tersebut, yang disebut dengan birokrasi berpolitik. Kekuatan jaringan birokrasi, penguasaan atas informasi dan struktur yang luas sampai ke tingkat paling bawah, menjadikan birokrasi efektif menjadi mesin politik di tingkat lokal.Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah, birokrasi secara dua arah, dipolitisasi dan berpolitik, dalam kontestasi dan perhelatan politik di tingkat lokal. Pengaruh dan tekanan tidak hanya dari eksternal terhadap struktur birokrasi tersebut, tapi juga para elit birokrasi di tingkat lokal menggunakan struktur birokasi tersebut untuk tujuan-tujuan politik praktis.
Copyrights © 2021