Pendampingan ini bertujuan membantu relawan BKM mampu meningkatkan mutu organisasi dan mengembangkan asset pemberdayaan supaya program kerja menjadi lebih terarah serta assetnya bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan menerapkan model pemberdayaan berbabis persepsi dan partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan pertama; melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan BKM dan pemerintah desa terkait dengan model pemberdayaan berbasis swadaya dan partisipasi masyarakat untuk menyatukan mental dan visi pemberdayaan. Kedua; proses pelatihan mengusung dua pelatihan dasar yakni manajemen mutu organisasi dan pengembangan ekonomi kreatif untuk kelangsungan asset dana yang ada. Ketiga; adalah melakukan pembinaan pemberdayaan dan sosialisasi pada warga tentang model implementasi pemberdayaan, BKM dan Perangkat menyusun perencanaan pembangunan dengan sasaran hasil kesepakatan secara musyawaroh oleh masyarakat, mengevaluasi program sekaligus mencari solusi untuk pengembangan program berikutnya. Keempat; membuatkan web sebagai media publikasi, informasi, dan transfaransi kegiatan pemberdayaan. Hasil pemberdayaan berupa peningkatan pemahaman berorganisasi dan pengembangan program untuk keberlangsungan asset pemberdayaan. Pengembangan pelatihan menghasilkan system baru pengembangan asset BKM melalui “kambing gulir” dan “gruduk masal” pada KSM penunggak. Budaya partisipasi dan mutu organisasi dikembangkan sebuah pendekatan “nek kanane” bagian kearifan local masyarakat. Jaringan komunikasi dan akses masyarakat difasilitasi dengan system informasi BKM-KOTAKU
Copyrights © 2021