<![CDATA[Proses pembuatan kopra dengan cara tradisional adalah dengan menjemur buah kelapa dengan bantuan sinar matahari selama kurang lebih 5 – 7 hari dengan kondisi cuaca cerah. Jika dilihat dari segi kebersihan kelapa yang dikeringkan dengan menggunakan konsep secara tradisional memiliki tingkat higenis yang kurang karena pada waktu proses pengeringan bahan terpapar oleh zat – zat lain yang berupa debu maupun jamur. Pada umumnya kadar air pada buah kelapa sebelum dikeringkan sebesar 53 – 55 % sehingga kelapa perlu dikeringkan untuk mencapai kadar air sebesar ±5%. Dalam proses pengeringan buah kelapa akan digunakan heater sebagai sumber panas dan blower fan yang berfungsi untuk sirkulasi udara panas dalam ruang pengering agar merata secara keseluruhan. Menjaga kondisi suhu agar dalam kondisi yang stabil dalam proses pengeringan sesuai dengan set point 70o C maka digunakan rangkaian pengatur tegangan ac – ac controlled yang kan diproses menggunakan kontrol PI ( Proportional Integral ) . Sudut penyulutan akan diatur oleh rangkaian IC TCA 785. Besar sudut penyulutan akan diatur dengan tegangan kontrol yang dibangkitkan oleh rangkaian DAC R/2R yang akan mengubah nilai digital menjadi nilai analog berupa tegangan sebagai referensi sudut penyulutan pada rangkaian TCA. Sistem monitoring sistem akan ditampilkan dengan menggunakan LCD 16 x 2 dan menggunakan program visual studio yang akan menampilkan kondisi suhu , arus , tegangan dan kelembaban pada ruang pengering. Proses pengeringan buah kelapa dengan kadar air awal dari 53 – 55% menjadi ±5% dengan durasi waktu 18 jam.]]>
Copyrights © 2016
