Fenomena non-linearity banyak terjadi pada shock absorber. Salah satu fenomena non-linearity terjadi pada Regenerative Shock Absorber (RSA). Pada saat rentang kecepatan tertentu, nilai konstanta redaman sama dengan nol, artinya gaya redamannya juga sama dengan nol. Karakteristik redaman seperti ini biasa disebut daerah mati (dead zone). Berawal dari karakterisik ini, penulis melakukan analisis tentang bagaimana respon dinamis dari peredam dengan karakteristik adanya daerah mati jika diaplikasikan pada kendaraan penumpang dan bagaimana kenyamanan kendaraannya. Pemodelan yang digunakan adalah seperempat kendaraan. Input yang digunakan ada dua, yaitu input step dan bump yang telah dimodifikasi yang mewakili transient respon dan input sinusoidal yang mewakili steady state respon. Adapun variabel yang divariasikan yaitu rentang kecepatan relatif antara sprung mass dan unsprung mass serta besar konstanta peredam, Cs+. Kecepatan relatif bervariasi yaitu 0,002 m/s, 0,004 m/s, dan 0,008 m/s. Sedangkan untuk Cs+ bervariasi mulai dari 350 N.s/m, 2000 N.s/m, dan 4000 N.s/m. Untuk input step dan bump yang telah dimodifikasi, terdapat pula variasi dari ? (severity parameter), yaitu 1 (low impact), 5 (severe high impact), dan 20 (more high impact). Sedangkan untuk input sinusoidal variasi hanya dilakukan pada kecepatan kendaraan 0 hingga 100 km/jam dengan interval 0.5 km/jam.Hasil yang didapat menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan sistem asimetri maupun simetri tanpa dead zone, keberadaan rentang dead zone tidak mempengaruhi respon dinamis kendaraan kecuali settling time-nya lebih lama seiring dengan bertambahnya rentang dead zone. Dengan kata lain, keberadaan dead zone menimbulkan ketidaknyamanan terhadap respon dinamis kendaraan. Dari segi kenyamanan ISO 2631, ketahanan pengendara terhadap sistem dead zone pada semua kombinasi yaitu lebih dari 1 jam pada frekuensi di bawah 3 Hz. Sedangkan pada respon transien, baik itu input bump maupun step, sistem asimetri dan simetri tanpa dead zone lebih nyaman daripada sistem dengan dead zone. Hal ini dapat dinyatakan dengan RDR, SDR, maupun SAR. Pada kombinasi 1, semakin kecil nilai indeks performanya, maka dapat dikatakan semakin nyaman
Copyrights © 2017