Makassar dengan tingkat kepadatan tinggi, berdampak pada kebutuhan konsumsi makanan dan minuman. Perubahan gaya hidup juga mengakibatkan berkembangnya industri coffeeshop atau kafe. Berkembangan ini terlihat di pusat-pusat perkotaan, berbagai macam kafe atau warung kopi dapat ditemukan bahkan di lorong-lorong. Akibat wabah Covid-19, omset penjualan kafe turun bahkan beberapa diantaranya tutup. Penerapan New Normal juga tidak langsung membuat pendapatan kembali normal, apalagi penerapan protokol kesehatan. Olehnya, penting untuk menemukan cara dalam menambah dan mempertahankan konsumen serta tetap bertahan. Salah satunya adalah memberikan layanan agar mendapatkan konsumen baru dengan menciptakan loyalitas konsumen dalam sebuah komunitas sebagai bentuk Costumer Relationship Management (CRM). Penelitian ini berbentuk Research & Development, menggabungkan Model Waterfall Pressman dengan Borg & Gall yang disesuaikan tujuan pengembangan. Metode penelitian meliputi wawancara langsung, observasi, dan studi literatur dan aplikasi untuk menunjang analisis dan perbandingan antara teori yang relevan dengan praktek. Luaran berupa website yang terintegrasi dengan media sosial, aplikasi percakapan dan video sharing. Pemodelan berbentuk diagram konteks dan aplikasi dikembangkan dengan WordPress, Facebook, Instagram, Telegram dan Youtube. Kata Kunci: Bisnis; CRM; Digital; Kewirausahaan; Komunitas.
Copyrights © 2020