Jurnal Ilmiah Ecosystem
Vol. 19 No. 03 (2019): ECOSYSTEM VOL.19 NO 3 September - Desember 2019

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KEPITING RAJUNGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI SULAWESI SELATAN

-, Sudirman (Unknown)
Remmang, Hasanuddin (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Nov 2019

Abstract

Komoditas hasil laut merupakan kekayaan Provinsi Sulawesi Selatan yang memberikan peluang masyarakat untuk pencaharian dalam menghidupkan keluarga. Kabupaten Pangkajene Kepulauan adalah lokasi penelitian yang menjadi fokus pendataan dalam kajian saluran pemasaran hasil laut yang dalam hali ini kepiting rajungan. Yang menjadi motivasi peneliti memilih daerah ini karena 67,18 % penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan baik pertambakan maupun mencari ikan di laut. Selain itu, dipilihnya lokasi ini menjadi studi dalam penelitian adalah jumlah pulau dalam wilayah pemeritahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan mencapai 114 ( sumber kantor kependudukan Kabupaten Pangkep). Jumlah penduduk yang berdominsili di pulau mencapai 23.761 jiwa dengan pencaharian 74,24 % adalah nelayan dan sisanya bekerja di kota menjadi karyawan mall dan tukang batu. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui sistem distribusi pemasaran kepiting dari nelayan ke pedagang pengumpul dan tingkat pendapatan yang diperoleh. Hasil kajian ini, peneliti melakukan pendataan terhadap faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat perolehan pendapatan dan variabel yang mana menjadi dominan mempengaruhi hasil usaha nelayan. Data yang didapatkan adalah empiris di obyek penelitian plus data dari instansi terkait. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei dan deskriftif . Penelitian ini dilakukan ± 8 bulan yang diawali dengan pendekatan participatory rural appraisal agar data yang diperoleh valid dan terpercaya hasil kajian. Hasil olah data primer memberikan gambaran bahwa makin tinggi bobot timbangan daging kepitingan rajungan secara langsung mempengaruhi nilai jual atau meningkat setiap bulan. Adapun perbandingan harga beli rajungan dari nelayan dan harga jual daging kepada pedagang ekspor yaitu; harga beli rajungan gelondongan antara Rp. 42.500-Rp.50.000 setiap kilogram tergantung kualitas dan besarnya kepiting. Sedangkan perbandinagn bobot kepiting dengan jumlah ekoran yakni; 1 : 15 : 0,30, ( artinya 1 kg kepiting segar berbanding 15 ekor dan menghasilkan 30 % daging segar). Telah diketahui bahwa musim panen kepiting rajungan mempunyai waktu tertentu namun aktivitas penangkapan berjalan sepanjang tahun, olehnya itu hasil kajian ini merekomendasikan kepada pemerintah untuk memudahkan perluasan jaringan baik supplier rajungan dalam hal ini kelompok nelayan maupun kepada pedagang perantara lainnya

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

eco

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Economics, Econometrics & Finance Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Ilmiah Ecosystem merupakan jurnal ilmiah yang dikelola secara peer review memiliki ISSN 1411-3597 (print) dan ISSN 2527-7286 (online) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Bosowa Jurnal Ilmiah Ecosystem menerbitkan artikel yang pada bidang ekonomi, ...