Keharmonisan dalam keluarga sangatlah sulit diwujudkan. Dari waktu yang tanpa awal hingga saat ini, setiap manusia selalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang disebut keharmonisan dalam keluarga, tetapi hingga kini keharmonisan tersebut belum juga didapati. Dalam hal ini, Sang Buddha memberikan resep berupa kedisiplinan dalam rumah tangga yaitu lima sila yang merupakan bagian pertama dari sepuluh sila Pabbajita. Bagian keempat dari lima sila adalah bertekad melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak benar (Musavada veramani sikkhapadam samadiyami) yang merupakan kunci komunikasi dalam sebuah interaksi. Dengan adanya kesamaan empat faktor berupa keyakinan, moral, kemurahan hati dan kebijaksanaan serta pelaksanaan sila keempat Pancasila Buddhis dapat terwujudkan suatu keharmonisan dalam keluarga. 2. Dalam kehidupan sehari-hari apabila selalu berkata benar, membebaskan diri dari berbohong, menfitnah, berkata kasar serta menyakiti dan membicarakan keburukan orang lain, maka akan mendapatkan manfaat dari ucapannya tersebut, yaitu kata-katanya akan selalu dipercayai oleh orang lain, akan selalu dipuji, disanjung, dihormati dan kata-katanya diikuti oleh orang banyak, memiliki banyak sahabat serta ucapannya dapat menjadi pedoman hidup yang benar.
Copyrights © 2019