cover
Contact Name
Haudi
Contact Email
haudi@stabdharmawidya.ac.id
Phone
+62811857888
Journal Mail Official
haudi@stabdharmawidya.ac.id
Editorial Address
JI. Rawa Kucing No.90, Tangerang
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha (JIAPAB)
ISSN : 26861194     EISSN : 27465179     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha (JIAPAB) merupakan jurnal yang memuat kajian ilmiah agama Buddha dan Pendidikan Agama
Articles 40 Documents
Implementasi Metta Sutta terhadap Metode Pembelajaran di Kelas Virya Sekolah Minggu Sariputta Buddhies Fransisca, Anna; Wijoyo, Hadion
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 1 Maret 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Minggu Buddha (SMB) merupakan pelengkap atau bagian dari pendidikan agama pada satuan pendidikan formal. Pendidikan non formal diselenggarakan dengan berbagai maksud dan tujuan diantaranya memberikan tambahan pelajaran di sekolah formal; melengkapi pelajaran di sekolah formal; mengganti pelajaran karena tidak mendapat pendidikan sekolah formal. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini,untuk sampelnya yang diambil adalah 4 orang pendidik yang mengajar di kelas Virya. Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang akan dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Pendidik (Guru) Sekolah Minggu Buddha memiliki peran untuk mendidik, membimbing, serta mengarahkan peserta didik menjadi lebih memahami ajaran-ajaran Buddha yang terdapat dalam Tipitaka dan kitab-kitab komentarnya.
Analisis Peran Orang Tua terhadap Minat Belajar di Sekolah Minggu Buddha Mandala Maitreya Pekanbaru Iskandar, Robin; Handoko, Agus Leo
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 1 Maret 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana orang tua berperan terhadap minat belajar anak di Sekolah Minggu Buddha Mandala Maitreya. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui gambaran secara umum peran apa saja yang dilakukan orang tua siswa dalam meningkatkan minat belajar anak di SMB Mandala Maitreya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu berupa data-data tertulis maupun lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua, siswa, guru agama dan kepala sekolah SMB Mandala Maitreya. Langkah-langkah penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam pembahasan dapat disimpulkan ada hubungan positif antara peran orang tua dengan minat belajar siswa SD SMB Mandala Maitreya. Semakin tinggi perhatian orang tua terhadap minat belajar anak semakin tinggi pula minat belajar anak.
Peran Kesadaran / Sati terhadap Minat Baca Belajar Peserta Didik di SMB Trisaranagamana Soepandi; Yonata, Hendrian
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 1 Maret 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep pendidikan Buddhis terminology “Sikkha” (education) dalam pengertian Buddhis manusia adalah makluk belajar. Seluruh kehidupan sebagai proses belajar. Buddhisme merupakan suatu “Sistem Pendidikan” dengan gagasan bahwa manusia memiliki potensi untuk benar-benar membebaskan diri dari semua penderitaan melalui pemahaman benar (sammaditthi). Penekanan pendidikan Buddha mengajar anak-anak cara belajar, cara menikmati belajar, untuk mencintai kebijaksanaan demi kepentingannya sendiri. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu stategi inquiry yang menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, symbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara narratif. para peserta didik muda mudi yang datang ke Cetya Trisaranagamana adalah mereka yang sebagian datang belajar atas dasar ajakan orang lain (orang tua), dan sebagian kecil adalah hasil inisiatif diri sendiri (angket no.1 sebesar 43%)
Pengaruh Saraniyadhamma terhadap Tumbuhnya Sikap Toleransi Intra Anak-Anak SMB Vihara Dhammaguna Buddhis Centre Pekanbaru Pendi, Irwansyah; Haudi
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 1 Maret 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama, termasuk pendidikan agama Buddha di sekolah ataupun di sekolah minggu buddhis (SMB) sesungguhnya memiliki landasan filosofis, ideologis dan konstitusional yang sangat kuat. Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia terdapat pada konstitusi kita, yaitu Pasal 29 ayat (2) undang-undang dasar tahun 1945. Metode penelitian merupakan langkah yang dilakukan peneliti dalam rangka mengumpulkan data dan informasi berikut investigasi terhadap data yang diperoleh. dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif, yang merupakan konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak , interaktif, dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang di intepretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran ialah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interkasinya dengan situasi sosial mereka. anak-anak kurang memahami secara secara dalam mengenai Saraniyadhamma. Namun secara praktek, anak- anak telah mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial baik di lingkungan sekolah atau pun vihara.
Hubungan Praktik Pindapatta dengan Kedermawanan Umat di Cetiya Trisaranagamana Pekanbaru Brian, Eddy; Santamoko, Ruby
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 2 No. 1 (2020): JIAPAB Vol. 2 No. 1 Maret 2020
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Praktik pindapatta misalnya pada awalnya sangat jarang terlihat ada umat Buddha yang berdana. Seiring dengan berjalannya waktu dan tumbuhnya jumlah umat-umat yang mengenal dan merasa cocok dengan praktik pindapatta tradisi ini hal mana didukung oleh konsistensi para bhikku, informasi kedatangan para bhikku dan pindapatta pagi seolah merupakan informasi yang ditunggu-tungu oleh umat. penelitian ini berjenis penelitian kualitatif bersifat deskriftif. Penelitian deskriftif yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan permasalahan yang ada sekarang dapat berbentuk kata-kata atau gambar dengan data-data yang telah diperoleh. Praktik Pindata Cetiya Trisaranagamana berhasil melaksanakan perannya dalam menumbuh kembangkan Kedermawanan dilingkungannya.
Pengelolaan Kekayaan Duniawi Untuk Kebahagiaan Kaum Perumah Tangga Menurut Buddha Dhamma Mulyawan Hendra; Ruby Santamoko
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2019): JIAPAB Vol. 1 No. 1 September 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia ini, banyak orang kaya dan hidup berkecukupan. Tetapi, banyak juga diantara mereka yang tidak merasakan kebahagiaan yang didambakan. Banyak pengusaha kaya raya tetapi kehidupannya selalu diliputi dengan kegelisahan dan kecemasan karena memikirkan harta benda yang dimiliki. Mereka kawatir kekayaan yang dimiliki dirampas dan diambil seseorang yang tidak diinginkan. Mereka selalu berfikir “bagaimana cara untuk menyimpan kekayaan yang dimiliki agar tidak diambil oleh orang lain dan tidak hilang” inilah pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran orang-orang yang kaya tersebut, tak ada hal lain Banyak manusia di dunia ini yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan di cita-citakan, dan setelah mendapatkan kekayaan dan kemasyuran, banyak orang kaya dan berkecukupan menggunakan harta kekayaannya dengan cara yang tidak benar dan membawa dampak yang negatif bagi lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya seperti: membangun tempat-tempat hiburan seperti diskotik, cafe, tempat perjudian dan tempat-tempat hiburan lain yang tidak seharusnya untuk dibangun dan dilestarikan. Kebahagiaan merupakan cita-cita dari semua orang dan untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan. Kebahagiaan ini hendaknya diperoleh dengan tidak menyakiti atau merugikan makhluk lain.
Peranan Metta dan Karuna Anak Untuk Bakti Kepada Orang Tua Neliyani; Agus Leo Handoko
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2019): JIAPAB Vol. 1 No. 1 September 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cinta kasih dalam Agama Buddha disebut Metta yang diambil dari Bahasa Pali, yang memiliki kaitan terhadap peningkatan rasa bakti kepada orangtua. Dengan Metta seorang anak menolak setiap bentuk kekerasan, kebencian, sakit hati dan permusuhan. Sebaliknya mengembangkan sikap-batin yang bersahabat, murah hati, mudah mengerti dan dimengerti serta selalu menghendaki kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain. Seorang anak akan memiliki sikap-sikap tersebut apabila orangtua menggunakan kebijaksanaannya dengan mengajarkan anak mengenai rasa bakti. Rasa bakti dapat diartikan menyadari nilai dan manfaat yang sesungguhnya dari seseorang dalam berbagai hal. Kebijaksanaan dibagi menjadi dua bagian yaitu kebijaksanaan yang bersifat duniawi dan kebijaksanaan dalam Buddha Dhamma.
Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak menurut Perspektif Buddhis Tri Amiro; Hendrian Yonata
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2019): JIAPAB Vol. 1 No. 1 September 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan agar para orang tua dapat mengerti dan memahami karakter anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya serta meberikan pendidikan moral, mental dan kemandirian serta disiplin kepada anak. Metode yang dipakai dalam penelitian ini, adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif melalui penelitian kepustakaan, yaitu suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, atau peristiwa melalui peninggalan tertulis, baik literatur atau referensi umum maupun literatur atau referensi Buddhis. Kecerdasan spiritual anak merupakan faktor yang sangat penting. Kecerdasan akademiki atau berpikir tanpa diimbangi dengan kecerdasan spiritual dapat membahayakan. perkembangn ilmu pengetahuan hendaknya dibarengi dengan perkembangan batin yang sehat. Perekembangan batin dimulai dengan pelaksanaan kemoralan, minimal Pancasila Buddhis. Orang tua seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan anak dan tidak mementingkan kepentingan sendiri dengan mengorbankan hak-hak anak dalam menentukan suatu pilihan. Janganlah orang tua menentukan sesuatu yang tidak diinginkan oleh anak, akan tetapi orang tua bertindak sebagai motivator dan kontroler saja. Anak tidak dijadikan sebagai subjek dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita yang diinginkan oleh orang tua.
Manfaat Etika dalam Berwirausaha menurut Pandangan Buddhis William; Haudi; Wijoyo, Hadion
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2019): JIAPAB Vol. 1 No. 1 September 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyataan bahwa sumber daya manusia khususnya umat Buddha memerlukan wawasan tentang kewirausahaan. Mengingat keberadaan sumber daya manusia umat Buddha masih perlu di tingkatkan melalui peningkatan kembali dalam kewirausahaan yang berwawasan modern dan sesuai dengan Dhamma, memang pada kenyataannya di kota maupun di desa banyak lulusan sarjana, sekolah menengah tingkat atas ataupun sederajat yang tidak berhasil dalam berwirausaha. Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sehingga dalam metode penelitian penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif study pustaka. Mata pencaharian yang benar sesuai etika wirausaha buddhis adalah mata pencaharian atau usaha yang tidak menyakiti makhluk lain maupun merugikan makhluk lain.mata pencaharian yang tidak mengakibatkan pembunuhan, wajar atau halal, tidak berdasarkan penipuan.
Analisis Dampak Pelaksanaan Sila Keempat Pancasila Buddhis Membentuk Keluarga Harmonis Menurut Buddha Dhamma Yohendy; Anjayani, Nidya Sri
Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha Vol. 1 No. 1 (2019): JIAPAB Vol. 1 No. 1 September 2019
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA DHARMA WIDYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keharmonisan dalam keluarga sangatlah sulit diwujudkan. Dari waktu yang tanpa awal hingga saat ini, setiap manusia selalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang disebut keharmonisan dalam keluarga, tetapi hingga kini keharmonisan tersebut belum juga didapati. Dalam hal ini, Sang Buddha memberikan resep berupa kedisiplinan dalam rumah tangga yaitu lima sila yang merupakan bagian pertama dari sepuluh sila Pabbajita. Bagian keempat dari lima sila adalah bertekad melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak benar (Musavada veramani sikkhapadam samadiyami) yang merupakan kunci komunikasi dalam sebuah interaksi. Dengan adanya kesamaan empat faktor berupa keyakinan, moral, kemurahan hati dan kebijaksanaan serta pelaksanaan sila keempat Pancasila Buddhis dapat terwujudkan suatu keharmonisan dalam keluarga. 2. Dalam kehidupan sehari-hari apabila selalu berkata benar, membebaskan diri dari berbohong, menfitnah, berkata kasar serta menyakiti dan membicarakan keburukan orang lain, maka akan mendapatkan manfaat dari ucapannya tersebut, yaitu kata-katanya akan selalu dipercayai oleh orang lain, akan selalu dipuji, disanjung, dihormati dan kata-katanya diikuti oleh orang banyak, memiliki banyak sahabat serta ucapannya dapat menjadi pedoman hidup yang benar.

Page 1 of 4 | Total Record : 40