Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama
Vol 9, No 1 (2017): Januari - Juni

PROBLEMATIKA PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) SUKU SAKAI DI KECAMATAN BATHIN SOLAPAN KABUPATEN BENGKALIS

Abu Bakar (Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau)
Abd Ghofur (Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2017

Abstract

Persebaran pemukiman Suku Sakai di Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis yaitu di Desa Kesumbo Ampai; Desa Petani (dusun Belading + 112 KK) dan Desa Bumbung (dusun V Talang Jenang atau Talang Nagoi + 60 KK). Mayoritas orang sakai bermukim di Desa Kesumbo Ampai + 173 KK yang terdiri dari tiga Dusun yaitu dusun Sebangar Asal; Dusun Patang Butam; dan dusun Tanah Pujung. Suku Sakai mayoritas menempati wilayah Dusun Sebanga Asal di mana di dusun ini pula berdiri rumah adat; di kelilingi hutan adat seluas +260 Ha. Program pemberdayaan bagi suku sakai telah dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta meliputi beberapa hal yaitu pemberian beasiswa; bidang peternakan; pertanian dan perkebunan; program Alokasi Dana Desa dan program UED-SP. Bila dikelompokkan program itu ada dikategorikan sifatnya produktif dan non produktif. Bantuan sifatnya non-produktif tidak banyak mengalami kendala seperti bantuan langsung dalam bentuk beasiswa; bantuan rumah RLH; bantuan uang untuk karang taruna; posyandu; PKK; surau dan masjid. Problem program pemberdayaan produktif mengalami beberapa kendala karena kurangnya pendampingan dan pelatihan yang sustainable (berkelanjutan). Tulisan ini mencoba mengurai berbagai persoalan kendala dari program pemberdayaan bagi suku Sakai.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

toleransi

Publisher

Subject

Religion

Description

Jurnal Toleransi mempublikasikan hasil-hasil penelitian, baik hasil kajian lapangan maupun kepustakaan. Fokus utama Jurnal Toleransi meliputi: Relasi antar dan intern umat beragama; Pluralisme; Multikulturalisme; Hubungan antar ...