Abd Ghofur
Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROBLEMATIKA PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) SUKU SAKAI DI KECAMATAN BATHIN SOLAPAN KABUPATEN BENGKALIS Abu Bakar; Abd Ghofur
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 9, No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v9i1.4325

Abstract

Persebaran pemukiman Suku Sakai di Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis yaitu di Desa Kesumbo Ampai; Desa Petani (dusun Belading + 112 KK) dan Desa Bumbung (dusun V Talang Jenang atau Talang Nagoi + 60 KK). Mayoritas orang sakai bermukim di Desa Kesumbo Ampai + 173 KK yang terdiri dari tiga Dusun yaitu dusun Sebangar Asal; Dusun Patang Butam; dan dusun Tanah Pujung. Suku Sakai mayoritas menempati wilayah Dusun Sebanga Asal di mana di dusun ini pula berdiri rumah adat; di kelilingi hutan adat seluas +260 Ha. Program pemberdayaan bagi suku sakai telah dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta meliputi beberapa hal yaitu pemberian beasiswa; bidang peternakan; pertanian dan perkebunan; program Alokasi Dana Desa dan program UED-SP. Bila dikelompokkan program itu ada dikategorikan sifatnya produktif dan non produktif. Bantuan sifatnya non-produktif tidak banyak mengalami kendala seperti bantuan langsung dalam bentuk beasiswa; bantuan rumah RLH; bantuan uang untuk karang taruna; posyandu; PKK; surau dan masjid. Problem program pemberdayaan produktif mengalami beberapa kendala karena kurangnya pendampingan dan pelatihan yang sustainable (berkelanjutan). Tulisan ini mencoba mengurai berbagai persoalan kendala dari program pemberdayaan bagi suku Sakai.