JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Vol 5, No 1 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)

Analisis Percepatan Getaran Tanah Maksimum Akibat Gempabumi Di Wilayah Nusa Tenggara Dengan Metode Probablistic Seismic Hazard Analysis (PSHA)

Uzlifatul Azmiyati (Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Mataram)



Article Info

Publish Date
10 Jan 2021

Abstract

Wilayah kepulauan Nusa Tenggara berada pada zona pertemuan lempeng tektonik dan memiliki sesar-sesar aktif. Kondisi ini menyebabkan wilayah ini sering dilanda bencana gempabumi. Oleh karena itu penelitian mengenai percepatan maksimum tanah  (peak  ground  acceleration  (PGA))  yang  menggambarkan tingkat bahaya akibat gempa menjadi penting sebagai langkah mitigasi awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode probabilistic seismic hazard analysis (PSHA) dengan bantuan perangkat lunak USGS PSHA 2007. Metode  PSHA  memperhitungkan  dan  menggabungkan  ketidakpastian  dari mekanisme   kejadian  gempa,  lokasi,  dan  kejadian   frekuensi   gempa  untuk mendapatkan gambaran tingkat bahaya suatu lokasi. Tingkat bahaya tersebut ditunjukkan dalam bentuk  nilai PGA. Penelitian ini menggunakan data dari katalog gempa NEIC-USGS dan BMKG untuk daerah wilayah  Kepulauan Nusa Tenggara antara 40-120LS dan 1100-1250BT dari tahun 1973 sampai tahun 2011. Analisis yang telah dilakukan menghasilkan variasi nilai PGA antara 0g-0,50g. Dari peta PGA diketahui bahwa daerah Pulau Sumbawa, Sumba, Timor, Flores dan Kupang memiliki tingkat bahaya gempabumi tinggi dengan nilai PGA antara 0,25g - 0,50g. Daerah Pulau Bali dan Lombok bagian Selatan memiliki tingkat bahaya gempa rendah dengan nilai PGA antara 0,1g - 0,25g.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JISIP

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan merupakan kumpulan artikel ilmiah ilmu sosial dan pendidikan berdasarkan hasil penelitian dan hasil kajian pustaka. Jurnal ini menggunakan Bahasa Indonesia. Terbit 3 kali setiap tahun pada bulan Maret, Juli, dan ...