Masa Pandemi Covid 19 ini memberikan berbagai dampak bagi kehidupan manusia salah satunya adalah bagi penderita penyakit gagal jantung dalam melakukan manajemen perawatan dirinya. Gangguan aktivitas yaitu fatigue merupakan suatu tanda dan gejala yang paling sering dirasakan dan akan mempengaruhi kualitas hidup pasien tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas progressive muscle relaxation (PMR) terhadap fatigue pada gagal jantung. Penelitian ini menggunakan Quasi-Eksperimental Design dengan Randomized Kontrol Group Pretest-Posttest Design. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Probability Sampling yaitu Simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Fatique Assessment Scale (FAS). Uji statistik menggunakan uji t dependen untuk melihat tingkat fatigue sebelum dan setelah intervensi dan uji t independen untuk melihat selisih tingkat fatigue pada pengukuran awal dan akhir pada kedua kelompok. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai fatigue responden sebelum dan setelah diberikan intervensi (p value 0.0001) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatar nilai fatigue sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol (p value 0.621). Hasil uji statistic antar kelompok didapatkan nilai p value 0.0001 sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai fatigue responden pada kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PMR efektif untuk mengatasi masalah fatigue pada penderita gagal jantung. Saran bagi peneliti selanjutnya perlu dikembangkan metode dengan dengan pendekatan fisik (PMR) dan emosional (psiskis) untuk meningkatkan kapasitas fisik bagi penderita gagal jantung.
Copyrights © 2020