Ancaman permasalahan gizi di dunia, ada 165 juta anak dibawah 5 tahun dalam kondisi pendek (stunting) dan 90% lebih berada di Afrika dan Asia. Pada kota Semarang khususnya di kelurahan penggaron lor terdapat banyak anak yang beresiko stunting. Metode yang digunakan untuk menjalankan kegiatan ini yaitu penyiapan (1) bahan baku, (2) produksi, (3) proses produksi, (4) manajemen, (5) SDM, (6) pemasaran, (7) fasilitas, dan (8) finansial. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada skim PPUPIK ini telah menghasilkan keuntungan yang besar dari hasil layanan RS-AS serta mampu menurunkan angka kejadian stunting yang dibuktikan dari hasil observasi di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu didapatkan data 12 dari 38 baduta (30%) memiliki hasil skor < -2 SD (stunting), sedangkan studi awal menyebutkan terdapat sekitar 34% baduta mengalami stunting. Kegiatan PPUPIK yang dilakukan melalui RS AS telah berhasil menekan peningkatan angka kejadian stunting terutama di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu. Pengembangan RS AS perlu dilakukan untuk menjawab antusiasme warga masyarakat yang berada di sekitar kampus Unissula
Copyrights © 2021