Kemampuan guru dalam memberikan layanan belajar terhadap anak berkebutuhan khusus belum maksimal, salah satunya dalam mengatasi hambatan belajar anak tuna grahita. Berdasarkan studi pendahuluan sebagian besar guru belum memiliki kompetensi untuk mengatasi hambatan belajar anak tuna grahita. Maka dari itu perlu diadakan pelatihan terhadap guru melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Pelatihan yang diberikan adalah terapi sensori integrasi level basic. Tujuan kegiatan ini adalah agar guru mampu memberikan treatment yang efektif dalam mengatasi hambatan belajar anak tuna grahita. Lokasi pelatihan di MI NW Tanak Beak, salah satu Madrasah inklusi di kabupaten Lombok Barat. Metode pemecahan masalah yang diberikan yaitu sosialisasi, edukasi dan simulasi. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah menerapkan treatment terapi sensori integrasi secara mandiri dalam proses pembelajaran di kelas. Setelah kegiatan pelatihan selesai para guru diharapkan dapat menerapkan terapi sensori integrasi secara mandiri dengan baik sehingga hambatan belajar yang dialami anak tuna grahita dapat teratasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020