Jembatan pipa air Sungai Progo Magelang yang berada pada perbatasan antara Kota Magelang dengan Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dibangun pada tahun 1988. Jembatan rangka batang pipa air yang melintasi Sungai Progo mengalami defleksi atau lendutan yang akan menyebabkan jembatan runtuh jika beban terlalu berat. Defleksi atau lendutan menimbulkan permasalahan bagi warga yang mengkonsumsi air dari PDAM Kota Magelang sehingga perlu dilakukan evaluasi jembatan rangka batang tersebut. Pengukuran jembatan pipa air Sungai Progo Magelang menggunakan alat Theodolite untuk mengetahui defleksi atau lendutan yang terjadi di lapangan. Perhitungan teoritis menggunakan metode titik buhul dengan rumus Castigliano untuk mengetahui defleksi atau lendutan yang terjadi pada rangka batang jembatan pipa air Sungai Progo Magelang. Defleksi yang terjadi akan dibandingkan dengan lendutan yang diijinkan berdasarkan RSNI T 03-2005. Hasil pengukuran menunjukkan defleksi atau lendutan existing pada jembatan rangka batang pipa air Sungai Progo Magelang sebesar 0,800 cm, sedangkan hasil perhitungan secara teoritis menunjukkan defleksi atau lendutan sebesar 1,164 cm dan defleksi atau lendutan yang diijinkan berdasarkan RSNI T 03-2005 sebesar 4,75 cm. Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan secara teoritis jembatan pipa air Sungai Progo Magelang masih aman sebagai penyangga pipa air.
Copyrights © 2019