Studi ini memiliki fokus pembahasan tentang bagaimana konsep dasar komunikasi interpersonal di pesantren yang relevan dengan gaya kepemimpinan transformasional. Studi ini juga menganalisis apa sajakah kelebihan dan kelemahan komunikasi interpersonal dalam mengatasi konflik organisasi di pesantren sehingga mampu meningkatkan efektivitas organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi survei. Penelitian dilakukan pada Pesantren Al-Mujaddid Kota Sabang Aceh. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Validitas data diukur dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kualifikasi pimpinan pesantren mencangkup figurehead, leader role dan liaison role memungkinkan dibentuknya sistem komunikasi yang efektif; (2) Gaya kepemimpinan yang dipraktekan adalah kepemimpinan transformasional sangat relevan dengan praktek komunikasi interpersonal; (3) Komunikasi interpersonal menjadi azas fundamental dalam resolusi konflik organisasi dan mampu meningkatkan peran kehumasan lembaga; (4) kepemimpinan dan komunikasi secara integrative mampu meningkatkan efektivitas pendidikan di pesantren. Implikasi yang diharapkan pada dasarnya pilar-pilar pesantren sebagai organisasi efektif bertujuan dalam memberikan wawasan pengetahuan yang utuh tentang kedudukan, tugas, peran dan fungsi pesantren sebagai agen pembaharuan, pelayanan, peningkatkan mutu manusia sebagai bagian integral dari masyarakat secara keseluruhan
Copyrights © 2021