Desa-Kota : Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Pemukiman
Vol 3, No 1 (2021)

POTENSI DAN MASALAH DESA WISATA BATIK: STUDI KASUS DESA GIRILAYU, KABUPATEN KARANGANYAR

Nyta Rosidha Sari (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret)
Paramita Rahayu (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret)
Erma Fitria Rini (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2021

Abstract

Saat ini pengembangan desa wisata tengah gencar dilakukan di Indonesia. Salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yang dicanangkan sebagai desa wisata yaitu Desa Girilayu. Desa Girilayu berada di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Pencanangan Desa Girilayu sebagai desa wisata dilakukan setelah penetapan desa tersebut sebagai Desa Vokasi pada tahun 2013 oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Penetapan sebagai desa wisata dilakukan karena mayoritas masyarakat Desa Girilayu memiliki keahlian membatik dan Desa Girilayu merupakan sentra batik tulis di Kabupaten Karanganyar. Meskipun Desa Girilayu telah memiliki beberapa potensi wisata, untuk menjadi sebuah desa wisata harus memenuhi beberapa komponen spesifik pengembangan desa wisata. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi dan masalah yang ada pada Desa Wisata Batik Girilayu berdasarkan komponen desa wisata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis SWOT EFAS-IFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Batik Girilayu berada pada kuadran I diagram Kartesius, yang berarti secara keseluruhan memiliki potensi kekuatan dari dalam kawasan dan potensi peluang pengembangan dari luar kawasan. Komponen atraksi, fasilitas penunjang, akomodasi, transportasi dan aksesibilitas serta hospitality dinilai sebagai potensi kekuatan dari dalam kawasan dan memilki potensi peluang pengembangan. Untuk kesadaran masyarakat hasil studi ini menunjukkan bahwa komponen tersebut masih cenderunng lemah, tetapi tetap dapat dikatakan sudah berpotensi dalam hal pengembangan dari luar kawasan. Komponen ini cenderung lemah karena pengelola Desa Wisata Batik Girilayu belum terbentuk sehingga program pengembangan desa wisata belum terlaksana dan belum memiliki arah yang jelas.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jdk

Publisher

Subject

Humanities Engineering Environmental Science Social Sciences Transportation

Description

Desa-Kota, adalah jurnal perencanaan wilayah, kota, dan permukiman, yang tujuan utamanya adalah untuk memperdalam pemahaman tentang kondisi perkotaan, perdesaan, dan kewilayahan, serta perubahan dan dinamika yang terjadi di area tersebut, baik dari perspektif empiris, teoretis, maupun ...