Dalam dunia keperawatan sangat di butuhkan motivasi kerja dalam memberikan suatu pelayanan kesehatan. Burnout biasanya dipicu oleh kontak terlalu lama dengan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja perawat dengan burnout pada perawat di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 136 responden menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki motivasi rendah dengan burnout rendah sebanyak 28 responden (45,9%) sedangkan responden yang memiliki motivasi rendah dengan burnout tinggi sebanyak 33 responden (54,1%). Motivasi tinggi dengan burnout rendah sebanyak 37 responden (49,3%) sedangkan yang memiliki motivasi tinggi dengan burnout tinggi 38 responden (51,7%). Dari hasil uji statistik menunjukan nilai P Value yaitu 0,821 yang berarti hal ini menunjukan bahwa P Value > α (0,05) sehingga H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan antara motivasi kerja perawat dengan burnout pada perawat diruang rawat inap RSU Kabupaten Tangerang. Perawat hendaknya meningkatkan keterampilan dan profesionalisme kerja dengan meningkatkan kemampuan diri melalui proses belajar secara formal dan non formal.
Copyrights © 2020