AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui corak pemikiran mahasiswa aktif Universitas Jambi dengan mengajukan 16 pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan dengan pemahaman keislaman dan hubungannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jumlah sampel atau responden 2012 orang, yang berarti hampir 10 % dari sekitar 24.100 mahasiswa Muslim aktif yang ada di Universitas Jambi, melalui siakad Universitas Jambi (online). Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 970 orang responden laki-laki (48,21%) dan 1.043 orang responden perempuan (51,84 %). Responden mewakili setiap prodi dan Fakultas yang ada di Universitas Jambi yang telah menyempatkan diri untuk mengisi kuesioner tersebut, ini merupakan bentuk simple random sampling, yakni teknik pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Secara umum dari 16 pertanyaan tersebut tergambar bahwa mayoritas mahasiswa masih berada pada koridor yang sesuai dengan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya, mahasiswa yang berpikir moderat berkisar antara 75-85 %, sedangkan yang masih berada di garis abu-abu atau berada pada jawaban keraguan berkisar antara 7-12 %, dan yang konsisten jawabannya pada garis yang radikal berkisar antara 0-3 %. Temuan ini terjadi pada 15 pertanyaan. Tetapi pada satu pertanyaan atau pernyataan yang berhubungan dengan pelarangan HTI ada peningkatan prosentase dari pemahaman yang berlawanan dengan pemahaman yang moderat. Hal ini menunjukkan adanya intensitas, pemahaman dan propaganda yang banyak berkembang dan difahami oleh mahasiswa sehingga pemahamannya cenderung lebih besar kepada tidak setuju terhadap pelarangan HTI (10,19 %). Kata Kunci: Corak Pemikiran; Mahasiswa Muslim; Moderat; Radikal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020