Proses pembuatan arang di Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso menggunakan metode tungku batu bata (flat-kiln). Kekurangan metode tradisional tersebut adalah menimbulkan banyak asap pembakaran yang secara langsung mencemari udara dan mengganggu kesehatan pekerja dan masyarakat di sekitar tungku. Asap pembakaran kayu setidaknya mengandung 4 zat yang berbahaya bagi kesehatan yaitu karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2) dan ozon permukaan (O3). Pemilik usaha seringkali mendapatkan keluhan dari masyarakat sehingga berganti-ganti lokasi usaha untuk mencari lokasi tungku yang jauh dari masyarakat. Kondisi ini juga dialami oleh Mitra Pengrajin Arang CV. 888 yang berlokasi di Desa Taman. Solusi yang diberikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan instalasi cerobong asap pada proses pembuatan arang dengan tungku batu bata agar asap pengarangan dapat disalurkan melalui cerobong asap yang tinggi. Solusi ini tidak mengurangi asap, tetapi mengurangi dampak langsung asap terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar lokasi tungku. Luaran kegiatan berupa artikel dalam Jurnal Pengabdian IPTEKS, Universitas Muhammadiyah Jember yang terakreditasi Sinta 5, dan perbaikan tata nilai kesehatan masyarakat. Kegiatan PKM Stimulus ini melaksanakan 2 kegiatan utama yaitu pembuatan instalasi cerobong asap, dan program pendampingan produksi arang dengan instalasi tungku batu bata yang dilengkapi cerobong asap.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020