Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI MESIN VACUUM FRYING DAN MESIN SPINNER UNTUK INOVASI PRODUK TAPE SINGKONG KUNING MENJADI KERIPIK TAPE SINGKONG KUNING DI DESA KEDAWUNG KIDUL KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Lusiana, Dewi; Nilogiri, Agung
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 3, No 2 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.802 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v3i2.1479

Abstract

Salah satu unggulan Kabupaten Jember adalah tape singkong kuning. Sayangnya masa simpan tape singkong kuning tidak lama sehingga apabila tidak habis terjual tape singkong kuning menjadi membusuk, mengakibatkan kerugian produsen tape dan kerugian petani pemasok singkong. Maka untuk menjaga kelangsungan produk tape singkong kuning Jember perlu dilakukan inovasi produk. Dalam melakukan inovasi produk dilakukan pengembangan produk membuat snack keripik tape singkong. Dipilihnya produk snack karena faktor-faktorseperti tahan lama, rasa yang unik, kerenyahan, harga yang terjangkau, kemasan yang menarik, membuat produk snack diminati masyarakat dan mempunyai peluang pasar yang baik. Dengan inovasi tape singkong kuning menjadi keripik tape membuat masa simpan tape singkong kuning menjadi lebih lama sehingga mempunyai prospek ekonomi yang bagus. Juga dengan kemasan keripik tape yang menarik membuat nilai jual produk dapat ditingkatkan. Masyarakat yang dinamis mudah tertarik dengan produk-produk unik, maka dengan adanya keripik tape singkong kuning yang masih jarang dipasaran menjadi peluang pasar yang menjanjikan. Dengan di produksinya keripik tape singkong yang menjadi cirri khas kota Jember menjadi pilihan oleh-oleh khasJember. Diperlukan pelatihan dalam pembuatan produk keripik tape yang memenuhi persyaratan agar dapat diterima pasar, pelatihan menggunakan mesin vacuum frying, mesin spinner, kemasan yang menarik dengan mesin vacuum sealer. Juga pelatihan bagaimana memasarkan produk keripik tape secara on line. Pada kegiatan pengabdian Ipteks bagi Masyarakat ini diusulkan empat kegiatan  utama, yaitu :(1)Potensi ketersediaan bahan baku singkong kuning, tape singkong kuning, sehingga dibuat program pendampingan pembuatan keripik tape singkong kuning (2) Aplikasi mesin vacuum frying dan mesin spinner untuk menggoreng secara vacuum dan mesin spinner untuk mengurangi kadar minyak (3) mengemas dengan kemasan yang menarik menggunakan mesin vacuum sealer (4) Merancang web toko online sebagai media pemasaran dan pelayanan order produk secara langsung baik konsumen dan reseller.Jenis kegiatan yang  pertama dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada mitra tentang cara pembuatan keripik tape singkong  yang memenuhi persyaratan. Beberapa materi  yang akan disampaikan pada kegiatan yang pertama adalah :(1) Cara mengiris tape singkong untuk menghasilkan keripik tape yang renyah, tidak menghilangkan rasa aslinya. Sedangkan kegiatan yang kedua dilakukan dengan pelatihan menggunakan mesin vacuum frying dan mesin spinner. Implementasi mesin vacuum untuk menggoreng vacuum dan mesin spinner untuk meniriskan minyak. Kegiatan yang ketiga diberikan keterampilan membuat kemasan yang menarik menggunakan mesin vacuum sealer. Kegiatan keempat diberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan perangkat komunikasi mobile, internet, administrasi toko online, cara pembayaran, pengemasan dan pengiriman produk. Model pemasaran berbasis Teknologi Informasi dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pemasaran produk. Diharapkan kegiatan IbM ini dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi mitra.Kata Kunci : Facuum Frying, Spinner, vacuum sealer, system informasi, pemasaran
Implementasi Deep Learning Pada Identifikasi Jenis Tumbuhan Berdasarkan Citra Daun Menggunakan Convolutional Neural Network Ilahiyah, Sarirotul; Nilogiri, Agung
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.941 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v3i2.2254

Abstract

Convolutional Neural Network adalah salah satu algoritma Deep Learning yang merupakan pengembangan dari Multilayer Peceptron (MLP) yang dirancang untuk mengolah data dalam bentuk dua dimensi, misalnya gambar atau suara. CNN dibuat dengan prinsip translation invariance yaitu dapat mengenali objek dalam citra pada berbagai macam posisi yang mungkin. Terdapat 2000 citra daun yang diklasifikasi menggunakan Alexnet. Alexnet merupakan arsitektur CNN milik Krizhevsky yang memiliki delapan layer ekstraksi fitur. Layer tersebut terdiri dari lima layer konvolusi dan tiga pooling layer. Dalam layer klasifikasinya, Alexnet mempunyai dua layer Fully Connected yang masing-masing mempunyai 4096 neuron. Pada akhir layer terdapat pengklasifikasian kedalam 20 kategori menggunakan aktifasi softmax. Rata-rata akurasi dari hasil klasifikasi mencapai 85%. Sedangkan akurasi dari identifikasi berhasil mencapai 90% yang didapatkan dari pengujian 40 citra.Kata Kunci : Deep Learning, Convolutional Neural Network, Alexnet.
Pengaruh Fitur Warna pada Klasifikasi Impresi Citra Batik Indonesia Menggunakan Probabilistic Neural Network Nilogiri, Agung
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.891 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v1i01.251

Abstract

Penelitian tentang batik Indonesia dan impresi, masing-masing secara terpisah telah dilakukan. Penelitian tentang klasifikasi citra batik juga telah banyak dilakukan. Impresi yang merupakan perasaan psikologis seseorang terhadap suatu produk dapat menjadi label kelas dalam pengelompokan citra batik. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui seberapa besar pengaruh fitur warna yang diekstraksi dari sebuah citra batik dan sistem klasifikasinya berdasarkan impresi. Praproses klasifikasi dengan melakukan ekstraksi fitur tekstur, dan bentuk dari citra batik yang selanjutnya digunakan sebagai input sistem klasifikasi. Untuk memperoleh fitur tekstur digunakan metode transformasi fourier hingga didapat nilai amplitudo dan sudutnya dalam domain frekuensi. Selanjutnya menggunakan filter Gabor untuk mendapatkan fitur bentuk. Selanjutnya fitur tersebut akan disederhanakan dimensinya menggunakan Singular Value Decomposition (SVD). Pada proses klasifikasi citra, digunakan metode Probabilistic Neural Network (PNN) dengan input berupa fitur yang telah disederhanakan dimensinya dan output yang dihubungkan ke kelas impresi. Dari serangkaian pengujian, dihasilkan klasifikasi terhadap citra batik testing yang hasilnya hampir sama dengan penelitian sebelumnya, bahkan dapat dikatakan stabil pada proses uji tanimoto distance-nya. Pada proses reduksi dengan jumlah informasi fitur yang ditentukan sebesar 90% dari nilai awal, diperoleh total vektor fitur sebesar 11 dimensi, lebih kecil dari penelitian sebelumnya sebesar 14 dimensi (yang termasuk didalamnya terdapat fitur warna) dengan hasil nilai akurasi Tanimoto distance sebesar 0,27. Hal berbeda 0,01 dari penelitian sebelumnya sebesar 0,26 untuk 81 citra training dan testing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa vektor fitur warna yang diusulkan pada penelitian sebelumnya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada proses klasifikasi.
Sistem Pendukung Keputusan Prioritas Lokasi Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Nilogiri, Agung; Arifianto, Deni
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 1, No 2 (2016): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.081 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v1i2.569

Abstract

Peningkatan jumlah lokasi jalan berkaitan dengan jumlah perbaikan jalan yang harus dilakukan. Kondisi ini mengakibatkan perusahaan kesulitan dalam menentukan prioritas lokasi perbaikan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi perbaikan jalan yang terbaik dari beberapa alternatif posisi lokasi perbaikan jalan. Caranya adalah memberikan posisi peringkat alternatif di beberapa lokasi berdasarkan kriteria seleksi jalan yang telah ditetapkan. Untuk menentukan posisi lokasi terbaik berdasarkan banyak pertimbangan kriteria, dimana kriteria tersebut dapat diukur secara kuantitatif dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menilai secara numerik nilai prioritas dari masing-masing proyek pembangunan, karena metode ini mampu memprioritaskan alternatif yang optimal. Dengan menggunakan perhitungan AHP maka dapat memudahkan pihak Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga untuk menentukan lokasi perbaikan jalan terbaik terhadap berbagai jenis masalah yang akan di analisa. Pengujian ini dilakukan terhadap 40 dataset jalan tahun 2009. Dengan sistem ini akan membantu pihak Bina Marga untuk mengambil keputusan secara lebih subjektif.Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Perbaikan Jalan, Analytical Hierarchy Process (AHP)
KAJIAN PENGEMBANGAN SENSOR PERINGATAN DINI BANJIR DENGAN MODIFIKASI STASIUN PENCATATAN HUJAN Rizal, Nanang Saiful; Nilogiri, Agung
HEXAGON Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v2i1.1436

Abstract

Terjadinya bencana banjir di Kecamatan Panti Kabupaten Jember  agak sulit diprediksikan sehingga akan kesulitan melakukan antisipasi. Pada tahun 2009 sekitar 8.936 hektare hutan gundul, maka tatkala turun hujan deras mudah menimbulkan banjir dan longsor, air bah yang datang berwarna coklat karena bercampur lumpur akibat longsorang yang terjadi secara terus menerus. Menurut catatan Satkorlak Bencana Kabupaten Jember, kejadian banjir tahun 2009 telah menimbulkan banyak korban diantaranya 250 orang meninggal, 120 orang tidak ditemukan atau hilang dan sekitar  86 hewan piaran hilang dan mati. Bencana banjir telah menimbulkan trauma bagi masyarakat, sehingga pada saat hujan terjadi dengan intensitas dan durasi yang tinggi timbul was-was dari masyarakat dan kekhawatiran peristiwa terjadinya bencana banjir dan longsor  terulang lagi.  Akhirnya secara psikologis masyarakat tidak dapat menjalani kehidupan secara tenang dan tentram.  Maka langkah antisipasi perlu dilakukan, yaitu dengan melakukan menciptakan sebuah teknologi sensor untuk peringatan dini banjir, sehingga kejadian bencana dapat diketahui  beberapa jam sebelum  terjadi dan kerugian akibat bencana banjir juga dapat diminimalisir. Bahkan dengan didukung ketersediaan sistim infomasi, sensor ini akan memberitahukan kepada masyarakat secara otomatis berapa lama lagi banjir akan terjadi termasuk besaran debit puncak yang akan terjadi termasuk tingkatan bencana yang akan terjadi. Adapun target khusus penelitian ini adalah diperolehnya sebuah alat sensor banjir yang integrasi dengan stasiun pengukur hujan sebagai sistim informasi peringatan dini banjir. Tahapan kegiatannya adalah pengumpulan peta administrasi wilayah, survey posisi dan tata letak stasiun hujan yang ada layout, perancangan sensor stasiun hujan, kalibrasi sensor,  integrasi sistim informasi dan pemasangan sensor di lokasi penelitian. Sistim modifikasi stasiun hujan otomatis telah dibuat sebanyak 3 buah dan telah berhasil diintegrasikan dengan sistim informasi bencana banjir telah dibuat. Setelah dilakukan beberapa kali test lapangan diperoleh hasil bahwa sensor dapat merekam data tinggi hujan sampai dengan 200 mm dengan tingkat kesalahan kurang dari 10 % serta dapat menyajikan sistim informasi bencana yang terdiri dari debit banjir, tinggi air banjir dan status bencana.Kata Kunci : Bena, Sensor, Banjir, Stasiun, Hujan.
KAJIAN PENGEMBANGAN SENSOR PERINGATAN DINI BANJIR DENGAN MODIFIKASI STASIUN PENCATATAN HUJAN Nanang Saiful Rizal; Agung Nilogiri
HEXAGON Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/hgn.v2i1.1436

Abstract

Terjadinya bencana banjir di Kecamatan Panti Kabupaten Jember  agak sulit diprediksikan sehingga akan kesulitan melakukan antisipasi. Pada tahun 2009 sekitar 8.936 hektare hutan gundul, maka tatkala turun hujan deras mudah menimbulkan banjir dan longsor, air bah yang datang berwarna coklat karena bercampur lumpur akibat longsorang yang terjadi secara terus menerus. Menurut catatan Satkorlak Bencana Kabupaten Jember, kejadian banjir tahun 2009 telah menimbulkan banyak korban diantaranya 250 orang meninggal, 120 orang tidak ditemukan atau hilang dan sekitar  86 hewan piaran hilang dan mati. Bencana banjir telah menimbulkan trauma bagi masyarakat, sehingga pada saat hujan terjadi dengan intensitas dan durasi yang tinggi timbul was-was dari masyarakat dan kekhawatiran peristiwa terjadinya bencana banjir dan longsor  terulang lagi.  Akhirnya secara psikologis masyarakat tidak dapat menjalani kehidupan secara tenang dan tentram.  Maka langkah antisipasi perlu dilakukan, yaitu dengan melakukan menciptakan sebuah teknologi sensor untuk peringatan dini banjir, sehingga kejadian bencana dapat diketahui  beberapa jam sebelum  terjadi dan kerugian akibat bencana banjir juga dapat diminimalisir. Bahkan dengan didukung ketersediaan sistim infomasi, sensor ini akan memberitahukan kepada masyarakat secara otomatis berapa lama lagi banjir akan terjadi termasuk besaran debit puncak yang akan terjadi termasuk tingkatan bencana yang akan terjadi. Adapun target khusus penelitian ini adalah diperolehnya sebuah alat sensor banjir yang integrasi dengan stasiun pengukur hujan sebagai sistim informasi peringatan dini banjir. Tahapan kegiatannya adalah pengumpulan peta administrasi wilayah, survey posisi dan tata letak stasiun hujan yang ada layout, perancangan sensor stasiun hujan, kalibrasi sensor,  integrasi sistim informasi dan pemasangan sensor di lokasi penelitian. Sistim modifikasi stasiun hujan otomatis telah dibuat sebanyak 3 buah dan telah berhasil diintegrasikan dengan sistim informasi bencana banjir telah dibuat. Setelah dilakukan beberapa kali test lapangan diperoleh hasil bahwa sensor dapat merekam data tinggi hujan sampai dengan 200 mm dengan tingkat kesalahan kurang dari 10 % serta dapat menyajikan sistim informasi bencana yang terdiri dari debit banjir, tinggi air banjir dan status bencana.Kata Kunci : Bena, Sensor, Banjir, Stasiun, Hujan.
APLIKASI MESIN VACUUM FRYING DAN MESIN SPINNER UNTUK INOVASI PRODUK TAPE SINGKONG KUNING MENJADI KERIPIK TAPE SINGKONG KUNING DI DESA KEDAWUNG KIDUL KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Dewi Lusiana; Agung Nilogiri
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 3, No 2 (2017): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v3i2.1479

Abstract

Salah satu unggulan Kabupaten Jember adalah tape singkong kuning. Sayangnya masa simpan tape singkong kuning tidak lama sehingga apabila tidak habis terjual tape singkong kuning menjadi membusuk, mengakibatkan kerugian produsen tape dan kerugian petani pemasok singkong. Maka untuk menjaga kelangsungan produk tape singkong kuning Jember perlu dilakukan inovasi produk. Dalam melakukan inovasi produk dilakukan pengembangan produk membuat snack keripik tape singkong. Dipilihnya produk snack karena faktor-faktorseperti tahan lama, rasa yang unik, kerenyahan, harga yang terjangkau, kemasan yang menarik, membuat produk snack diminati masyarakat dan mempunyai peluang pasar yang baik. Dengan inovasi tape singkong kuning menjadi keripik tape membuat masa simpan tape singkong kuning menjadi lebih lama sehingga mempunyai prospek ekonomi yang bagus. Juga dengan kemasan keripik tape yang menarik membuat nilai jual produk dapat ditingkatkan. Masyarakat yang dinamis mudah tertarik dengan produk-produk unik, maka dengan adanya keripik tape singkong kuning yang masih jarang dipasaran menjadi peluang pasar yang menjanjikan. Dengan di produksinya keripik tape singkong yang menjadi cirri khas kota Jember menjadi pilihan oleh-oleh khasJember. Diperlukan pelatihan dalam pembuatan produk keripik tape yang memenuhi persyaratan agar dapat diterima pasar, pelatihan menggunakan mesin vacuum frying, mesin spinner, kemasan yang menarik dengan mesin vacuum sealer. Juga pelatihan bagaimana memasarkan produk keripik tape secara on line. Pada kegiatan pengabdian Ipteks bagi Masyarakat ini diusulkan empat kegiatan  utama, yaitu :(1)Potensi ketersediaan bahan baku singkong kuning, tape singkong kuning, sehingga dibuat program pendampingan pembuatan keripik tape singkong kuning (2) Aplikasi mesin vacuum frying dan mesin spinner untuk menggoreng secara vacuum dan mesin spinner untuk mengurangi kadar minyak (3) mengemas dengan kemasan yang menarik menggunakan mesin vacuum sealer (4) Merancang web toko online sebagai media pemasaran dan pelayanan order produk secara langsung baik konsumen dan reseller.Jenis kegiatan yang  pertama dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada mitra tentang cara pembuatan keripik tape singkong  yang memenuhi persyaratan. Beberapa materi  yang akan disampaikan pada kegiatan yang pertama adalah :(1) Cara mengiris tape singkong untuk menghasilkan keripik tape yang renyah, tidak menghilangkan rasa aslinya. Sedangkan kegiatan yang kedua dilakukan dengan pelatihan menggunakan mesin vacuum frying dan mesin spinner. Implementasi mesin vacuum untuk menggoreng vacuum dan mesin spinner untuk meniriskan minyak. Kegiatan yang ketiga diberikan keterampilan membuat kemasan yang menarik menggunakan mesin vacuum sealer. Kegiatan keempat diberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan perangkat komunikasi mobile, internet, administrasi toko online, cara pembayaran, pengemasan dan pengiriman produk. Model pemasaran berbasis Teknologi Informasi dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pemasaran produk. Diharapkan kegiatan IbM ini dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi mitra.Kata Kunci : Facuum Frying, Spinner, vacuum sealer, system informasi, pemasaran
Penerapan Instalasi Cerobong Asap Pada Proses Pembuatan Arang Dengan Tungku Batu Bata Wiwik Suharso; Agung Nilogiri
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i2.4930

Abstract

Proses pembuatan arang di Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso menggunakan metode tungku batu bata (flat-kiln). Kekurangan metode tradisional tersebut adalah menimbulkan banyak asap pembakaran yang secara langsung mencemari udara dan mengganggu kesehatan pekerja dan masyarakat di sekitar tungku. Asap pembakaran kayu setidaknya mengandung 4 zat yang berbahaya bagi kesehatan yaitu karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2) dan ozon permukaan (O3). Pemilik usaha seringkali mendapatkan keluhan dari masyarakat sehingga berganti-ganti lokasi usaha untuk mencari lokasi tungku yang jauh dari masyarakat. Kondisi ini juga dialami oleh Mitra Pengrajin Arang CV. 888 yang berlokasi di Desa Taman. Solusi yang diberikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan instalasi cerobong asap pada proses pembuatan arang dengan tungku batu bata agar asap pengarangan dapat disalurkan melalui cerobong asap yang tinggi. Solusi ini tidak mengurangi asap, tetapi mengurangi dampak langsung asap terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar lokasi tungku. Luaran kegiatan berupa artikel dalam Jurnal Pengabdian IPTEKS, Universitas Muhammadiyah Jember yang terakreditasi Sinta 5, dan perbaikan tata nilai kesehatan masyarakat. Kegiatan PKM Stimulus ini melaksanakan 2 kegiatan utama yaitu pembuatan instalasi cerobong asap, dan program pendampingan produksi arang dengan instalasi tungku batu bata yang dilengkapi cerobong asap.
Sistem Pendukung Keputusan Prioritas Lokasi Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Agung Nilogiri; Deni Arifianto
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 1, No 2 (2016): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v1i2.569

Abstract

Peningkatan jumlah lokasi jalan berkaitan dengan jumlah perbaikan jalan yang harus dilakukan. Kondisi ini mengakibatkan perusahaan kesulitan dalam menentukan prioritas lokasi perbaikan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi perbaikan jalan yang terbaik dari beberapa alternatif posisi lokasi perbaikan jalan. Caranya adalah memberikan posisi peringkat alternatif di beberapa lokasi berdasarkan kriteria seleksi jalan yang telah ditetapkan. Untuk menentukan posisi lokasi terbaik berdasarkan banyak pertimbangan kriteria, dimana kriteria tersebut dapat diukur secara kuantitatif dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menilai secara numerik nilai prioritas dari masing-masing proyek pembangunan, karena metode ini mampu memprioritaskan alternatif yang optimal. Dengan menggunakan perhitungan AHP maka dapat memudahkan pihak Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga untuk menentukan lokasi perbaikan jalan terbaik terhadap berbagai jenis masalah yang akan di analisa. Pengujian ini dilakukan terhadap 40 dataset jalan tahun 2009. Dengan sistem ini akan membantu pihak Bina Marga untuk mengambil keputusan secara lebih subjektif.Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Perbaikan Jalan, Analytical Hierarchy Process (AHP)
Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Ruangan Server Berbasis Arduino Menggunakan Metode Fuzzy Logic Dengan Buzzer Dan Telegram Bot Sebagai Notifikasi Deni Arifianto; Adi Sulistyono; Agung Nilogiri
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 7, No 1 (2022): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v7i1.5135

Abstract

Kondisi suhu dan kelembaban pada ruangan server sangatlah penting bagi server. Kondisi suhu yang baik yaitu tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi, apabila terlalu rendah dapat menyebabkan pemborosan  biaya, sedangkan terlalu tinggi dapat menyebabkan komponen serverrusak. Untuk kelembaban yang baik yaitu tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi, apabila terlalu rendah dapat menyebabkan listrik statis, sedangkan terlalu tinggi dapat menyebabkan korosi sehingga berpotensi korsleting listrik. Agar suhu dan kelembaban tetap terjaga, diperlukanpengecekan langsung pada ruangan server secara berkala. Untuk memudahkan memonitoring suhu dan kelembaban tetap terjaga, maka dibuatlah sistem monitoring suhu dan kelembaban berbasis arduino uno menggunakan metode fuzzy logic dengan buzzer dan telegram bot sebagai notifikasi apabila suhu dan kelembaban ruangan tidak ideal. Setelah sistem dibuat selanjutnya dilakukan pengujian sensor yang dibandingkan dengan htc-1 mendapatkan nilai tingkat %error suhu 6.22 dan kelembaban 9.56. Kemudian pengujian akurasi sistem yang dibandingkan dengan mesin inferensi menggunakan matlab. Hasil pengujian perbandingan output sistem dengan output mesin inferensi yaitu mendapatkan tingkat %error sebesar 0.43. Kemudian dilakukanpengujian waktu pengiriman data pada telegram apabila status interupsi dipicu, untuk provider 1 mendapatkan nilai rata – rata sebesar 2.6 detik dan provider 2 mendapatkan nilai rata – rata sebesar 6.4 detik. berdasarkan hasil pengujian yang didapat menunjukkan bahwa sistem berjalan dengan baik.