Pengembangan bahan ajar di sekolah harus disesuaikan dengan kurikulum, dimana kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan saat ini. Yang ditekankan dalam Kurikulum 2013 adalah dimensi pedagogik modern, sehingga dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah. Prinsip pendekatan saintifik selaras dengan pendekatan kontekstual sehingga materi yang dipelajari siswa dapat diterapkan dalam kehidupan mereka. Selain siswa dapat menerapkan materi kimia dalam kehidupan, siswa juga harus memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar yang kontekstual dan terintegrasi keislaman. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui kualitasÃÂ bahan ajar yang dikembangkan yaitu bahan ajar kimia kontekstual dan terintegrasi keislaman materi Ikatan Kimia kelas X SMA/MA. Bahan ajar ini dikembangkan menggunakan model ADDIE dengan tahapan antara lain analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi bahan ajar. Bahan ajar yang diperoleh sangat layak digunakan delam pembelajaran kimia, hal tersebut berdasarkan pada penilaian bahan ajar yang dilakukan oleh ahli media dengan nilai sangat baik, ahli materi dengan nilai sangat baik, ahli agama dengan nilai sangat baik, guru mata pelajaran kimia dengan nilai sangat baik, dan menurut tanggapan siswa sangat baik. Berdasarkan penilaian tersebut maka bahan ajar kimia kontekstual dan terintegrasi keislaman layak digunakan dalam pembelajaran.
Copyrights © 2021