Kitab tafsir yang monumental ini sedikit banyaknya memengaruhi sejarah penafsiran al-Qur’an di Indonesia dan Anregurutta H. Abd. Muin Yusuf sebagai seorang ulama penulis asal tanah Bugis masih dikenang hingga hari ini. Sepanjang hidupnya sosoknya menjadi sangat istimewa karena peranannya yang begitu penting dalam sejarah tafsir al-Qur’an di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Beliau dikenal sebagai seorang ulama, penulis, dan politikus. Hasil karya terbesar beliau selesai ditulis sebanyak sebanyak 11 jilid lengkap dan mencakup seluruh ayat suci al-Qur’an 30 juz. Kitab tafsir ini ditulis selama 8 tahun, terhitung sejak tahun 1988 hingga tanggal 20 Oktober 1996. Kajian ini akan mengangkat metodologi dari kitab tafsir yang akrab di kalangan ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pesantren di Sulawesi Selatan khususnya di Pesantren Al-Urwatul Wutsqa Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yaitu Tafsir al-Qur’an al-Karim (Tafsere Akorang Ma’basa Ogi), sebuah karya monumental tim penyusun dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Anregurutta H. Abd. Muin Yusuf yang kemudian kitab tafsir ini dikenal dengan Tafsir al-Muin.
Copyrights © 2020