Pengguna ruang kelas sering kali mengabaikan intensitas pencahayaan ruang kelas saat proses pembelajaran. Intensitas pencahayaan ruang kelas yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan kelelahan mata dan kebosanan belajar peserta didik. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan perbaikan pencahayaan ruang kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbaikan pencahayaan di ruang kelas dapat menurunkan kelelahan mata dan kebosanan belajar peserta didik pada pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kuta Utara. Penelitian ini merupakan eksperimental semu (quasi experimental) dengan rancangan sama subjek (treatment by subject design) dengan pola randomized pre and post test group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Negeri 1 Kuta Utara. Sampel penelitian merupakan peserta didik kelas XI tahun ajaran 2019/2020 yang masuk dalam kriteria inklusi. Ditetapkan 25 orang peserta didik sebagai sampel penelitian yang dipilih melalui pengambilan sampel secara acak sederhana. Kelelahan mata dan kebosanan beajar didata menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi. Data dianalisis menggunakan uji t dependent sample dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna pada kelelahan mata sebesar 38,53% (p<0,05) dan kebosanan belajar peserta didik sebesar 67,43% (p<0,05%) antara sebelum dan sesudah perbaikan pencahayaan di ruang kelas. Disimpulkan bahwa perbaikan pencahayaan di ruang kelas dapat menurunkan kelelahan mata dan kebosanan belajar peserta didik. Disarankan agar para pengguna ruang kelas memerhatikan intensitas pencahayaan di ruang kelas untuk menghindari terjadinya kelelahan mata dan kebosanan belajar.
Copyrights © 2020