PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA PENGOLAHAN PERIKANAN MENUJU UMKM NAIK KELAS

Hamdani Hamdani (Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik, Politeknik Kutaraja, Banda Aceh)
Desy Puspita (Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik, Politeknik Kutaraja, Banda Aceh)
Josi Farmiati (Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik, Politeknik Kutaraja, Banda Aceh)
Thasrif Murhadi (Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik, Politeknik Kutaraja, Banda Aceh)
Rahmat Arfan (Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik, Politeknik Kutaraja, Banda Aceh)
Heppy Heppy (Program Studi Manajemen Keuangan Sektor Publik, Politeknik Kutaraja, Banda Aceh)

Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di Aceh Besar memiliki peranan strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Namun selama 10 tahun terakhir keberadaan UMKM tersebut termarginalkan oleh kebijakan perbankan dalam membuka akses permodalan usaha melalui Kredit Usaha Rakyat. Data Bank Indonesia menunjukkan tingkat Non Performing Loan (NPL) pada usaha sub sektor kelautan dan perikanan mencapai 20 persen.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini penting dilakukan dalam rangka memberikan pendampingan dan advokasi kepada kelompok UMKM untuk menjembatani kesenjangan dengan perbankan. Metode PkM yang dilakukan adalah pendampingan UMKM terintegrasi dan advokasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan PkM ini yaitu peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola usaha, kemampuan membuat proposal kredit, memahami prosedur kredit dan usaha menjadi bankable.