Tujuan penelitian ini untuk menentukan jumlah kandungan fenolik total, sifat antioksidan dan toksisitas dari ekstrak kulit batang rengas (Gluta renghas L.). Sampel kulit batang rengas diekstraksi secara bertahap menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol pada temperatur ruang. Jumlah kandungan fenolik total ditentukan dengan metode Folin-Ciocalteau, sifat antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrilhydrazil), dan sifat toksisitas ditentukan dengan metode BSLT (Brine Shimp Lethality Test). Ekstrak metanol kulit batang rengas memiliki kandungan fenolik total paling tinggi (20,042 mg GAE/g ekstrak kering) dibandingkan ekstrak etil asetat dan n-heksan. Sifat antioksidan dari ekstrak metanol dan etil asetat tergolong sangat kuat dengan nilai IC50 12,252 mg/L dan 48,151 mg/L secara berturut-turut, sedangkan ekstrak n-heksan besifat lemah dengan nilai IC50 206,06 mg/L. Sifat toksisitas kulit batang rengas menunjukkan bahwa semua ekstrak bersifat toksik, dimana ekstrak metanol memiliki sifat toksisitas paling kuat dengan nilai LC50 54,113 mg/L. Senyawa aktif dari ekstrak kulit batang rengas ini selanjutnya dapat dilakukan isolasi untuk mengetahui strukturnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020