Jurnal Sain Veteriner
Vol 39, No 1 (2021): April

Pemilihan Antibiotika pada Anjing Diare yang Terinfeksi Escherichia coli

Soedarmanto Indarjulianto (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Sitarina Widyarini (Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Gede Bayu Suparta (Departemen Fisika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada)
Alfarisa Nurrurozi (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Yanuartono . (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Slamet Raharjo (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Yeremia Yobelino Sitompul (Departemen Klinik, Reproduksi, Patologi dan Nutrisi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Kupang)
Ika Tidariani (Klinik Hewan Calico Yogyakarta)
Anna Ekawati (Klinik Hewan Griya Satwa Lestari Semarang)
Mega Cahya Nalasukma (Klinik Hewan Kayu Manis Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2021

Abstract

Diare adalah penyakit yang sering ditemukan pada anjing dan Escherichia coli merupakan salah satu yang dianggap sebagai penyebabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan diagnosis diare pada anjing yang disebabkan E. coli dan menentukan pilihan antibiotika sebagai terapi utama. Sebanyak 3 pasien anjing diare digunakan di dalam penelitian ini. Semua anjing diperiksa secara fisik dan E. coli diidentifikasi dari sampel fesesnya. Sampel feses dipupuk pada agar Harlequin™ E. coli/Coliform Medium dan diinkubasi pada 37 °C selama 24 jam. Koloni yang tumbuh diamati, dicat Gram dan diperiksa di bawah mikroskop. Bakteri selanjutnya diuji sensitivitasnya terhadap amoxicillin, chloramphenicol, doxycycline dan enrofloxacin menggunakan metode disk difusi. Zona pertumbuhan bakteri diukur dan dibandingkan dengan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. coli ditemukan pada semua (3) sampel feses anjing diare. Semua bakteri tersebut sensitif terhadap chloramphenicol dan 1 isolat sensitif terhadap amoxicillin, tetapi isolat lainnya berifat intermedier sampai resisten terhadap amoxicillin, doxycylin dan enrofloksasin. Kesimpulan penelitian ini adalah E. coli dapat berperan sebagai penyebab diare  pada anjing dan chloramphenicol adalah antibiotika pilihan utama untuk terapi.

Copyrights © 2021