Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO

TRADISI MOSEHE MESOSAMBAKAI PADA MASYARAKAT TOLAKI MEKONGGA DI KECAMATAN WUNDULAKO KABUPATEN KOLAKA (1960-2018)

Aprilia, Aas Putri (Unknown)
Hak, Pendais (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 Dec 2020

Abstract

ABSTRAK: Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menguraikan latar belakang pelaksanaan tradisi Mosehe Mesosambakai pada masyarakat Tolaki Mekongga di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, (2) Untuk menjelaskan proses pelaksanaan tradisi Mosehe Mesosambakai pada masyarakat Tolaki Mekongga di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka, (3) Untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam tradisi Mosehe Mesosambakai pada masyarakat Tolaki Mekongga di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka (4) Untuk menguraikan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Mosehe Mesosambakai pada masyarakat Tolaki Mekongga di Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai dengan Januari 2020. Adapun prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada metode sejarah menurut Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Heuristik (pengumpulan sumber) yang dilakukan melalui teknik penelitian kepustakaan (library research), pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan studi dokumen. (b) Kritik Sumber, yang dilakukan melalui kritik eksternal (kritik luar) dan kritik internal (kritik dalam). (c) Historiografi, yang dilakukan melalui penafsiran (interpretasi), penjelasan (eksplanasi), dan penyajian (ekspose). Dalam tinjauan pustaka penulis menggunakan konsep tradisi, konsep kebudayaan, konsep nlai dan unsur budaya, konsep masyarakat dan konsep Mosehe Mesosambakai.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang pelaksanaan tradisi Mosehe yaitu didasari oleh mombetudaria (sumpah) sehingga sumpah itu harus ditawarkan melalui tradisi mosehe.  Latar belakang pelaksanaan tradisi Mesosambakai terjadi pada anak raja yang lahir dalam keadaan tidak memiliki tulang belulang, setelah dilaksanakan tradisi Mesosambakai maka anak raja tersebut tumbuh menjadi anak yang normal. (2) Proses pelaksanaan tradisi Mosehe Mesosambakai terdiri atas: a) Tahap persiapan b) Tahap pelaksanaan dan c) Tahap penutup. (3) Perubahan yang terjadi dalam tradisi mosehe pada zaman dulu pelaksaanaan tradisi Mosehe dilaksanakan jika ada orang yang pernah mengeluarkan sumpah perubahan yang terjadi pada zaman sekarang tradisi ini dilaksanakan tidak hanya orang yang mempunyai sumpah, namun dilaksanakannya untuk mensucikan diri jika seseorang tersebut tanpa menyadari pernah berkata-kata menyakiti perasaan orang lain. Sedangkan perubahan yang terjadi pada tradisi mesosambakai yaitu pada zaman dulu anak yang keturunan bangsawan (anakia) dalam pelaksanaannya didudukan di atas bantal sedangkan dari masyarakat biasa tidak menggunakan bantal. (4) Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Mosehe Mesosambakai yaitu: a) Nilai etika b) Nilai pendidikan c) Nilai religius. Kata Kunci: Tradisi, Mosehe Mesosambakai, Tolaki Mekongga        ABSTRACT: The objectives of this study are: (1) To describe the background of the implementation of the Mosehe Mesosambakai tradition in the Tolaki Mekongga community in Wundulako District, Kolaka Regency, (2) To explain the process of implementing the Mosehe Mesosambakai tradition in the Tolaki Mekongga community in Wundulako District, Kolaka Regency, (3) To explain the changes that have occurred in the Mosehe Mesosambakai tradition in the Tolaki Mekongga community in Wundulako District, Kolaka Regency (4) To describe the values contained in the Mosehe Mesosambakai tradition in the Tolaki Mekongga community in Wundulako District, Kolaka Regency. This research was carried out from December 2019 to January 2020. The research procedure used in this study refers to the historical method according to Helius Sjamsuddin with the following steps: (a) Heuristics (source collection) which is carried out through library research techniques (library research), observation (observation), interview (interview), and document study. (b) Source Criticism, which is done through external criticism (outside criticism) and internal criticism (internal criticism). (c) Historiography, which is done through interpretation (interpretation), explanation (explanation), and presentation (exposure). In the literature review the author uses the concept of tradition, the concept of culture, the concept of value and cultural elements, the concept of society and the concept of Mosehe Mesosambakai. The results showed that: (1) The background for the implementation of the Mosehe tradition is based on the mombetudaria (oath) so that the oath must be offered through the mosehe tradition. The background for the implementation of the Mesosambakai tradition occurs in the king's son who was born without bones, after the Mesosambakai tradition was carried out, the king's son grew into a normal child. (2) The process of implementing the Mosehe Mesosambakai tradition consists of: a) the preparation stage b) the implementation stage and c) the closing stage. (3) Changes that occur in the mosehe tradition in the past, the implementation of the Mosehe tradition is carried out if someone has issued an oath, changes that occur today, this tradition is carried out not only for people who have an oath, but they are carried out to purify themselves if that person is unaware that words hurt other people's feelings. Meanwhile, the changes that occurred in the mesosambakai tradition were that in ancient times, children of noble descent (anakia) were placed on a pillow while ordinary people did not use a pillow. (4) The values contained in the implementation of the Mosehe Mesosambakai tradition are: a) Ethical values b) Educational values c) Religious values.  Keywords: Tradition, Mosehe Mesosambakai, Tolaki Mekongga

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

p_sejarah_uho

Publisher

Subject

Education Environmental Science Social Sciences Other

Description

Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO ...