Latar belakang pada penelitian ini yaitu kurangnya kelayakan mengajar yang hanya diukur berdasarkan pendidikan formal tetapi juga harus diukur berdasarkan bagaimana kemampuan guru dalam mengajar dan sesi penguasaan materi, menguasai, memilih dan menggunakan metode, media serta evaluasi pembelajaran. kemampuan guru SD dalam menguasai bahan pelajaran pada umumnya sangat menghawatirkan karena dari sampel guru SD yang diminta menunjukkan kemampuan menguasai bahan pelajaran 70% yang kurang menguasai bahan pelajaran, sedangkan hanya 30% yang menguasai bahan pelajaran. Kondisi seperti itu diperparah dengan kurang optimalnya fungsi kepengawasan Kepala Sekolah. Jika selama ini banyak pendapat menyatakan profesionalisme guru di Indonesia relatif rendah atau kurang memadai, hal itu merupakan akibat dari kurangnya kepengawasan kepala sekolah. Tujuan dari penelitian tindakan sekolah( PTS ) ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembinaan kepala sekolah melalui supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan evaluasi hasil belajar. Dalam penelitian tindakan sekolah ( PTS ) ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dengan mencapai standar ideal. Dari 59,64 % pada Pra siklus, dapat meningkat menjadi 68,93 % pada siklus I, dan siklus ke II 76,43 %. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa dalam pengembangan evaluasi hasil belajar dengan ketuntasan mencapai 100 %. Dapat dismpulkan bahwa pembinaan menggunakan supervisi akademik dapat meningkatkan kinerja guru.
Copyrights © 2021