Pendidikan merupakan wadah untuk menampung keterampilan dan memberikan kebebasan bagi peserta didik, pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun tujuan-tujuan mulia tersebut sudah tercoreng dan banyak mendapat kritik dari tokoh-tokoh pemikir pendidikan salah satunya Paulo Freire dan Muhammad Abduh. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pemikiran Paulo Freire dan Muhammad Abduh tentang pendidikan emansipatoris. Data dikumpulkan dengan pendekatan kualitatif jenis pustaka, sumber data pokok penelitian ini yaitu buku-buku karya dari kedua tokoh, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Pendidikan emansipatoris perlu diterapkan dalam dunia pendidikan saat ini, mengingat sudah banyak pencemaran-pencemaran yang mencoreng nama baik pendidik. Konsep pendidikan emansipatoris kedua tokoh dapat dilihat dalam konsep, kurikulum, kedudukan pendidik dan peserta didik, serta tujuan pendidikan yang harus didasarkan atas spirit humanisme, kesetaraan, dan pembebasan dari belenggu.
Copyrights © 2021