Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Vol. 2 No. 2 (2020): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Menumbuhkan Budaya Literasi Sebagai Dimensi Spiritual Melalui Kisah-Kisah Nabi pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Branta Pesisir

Siti Qoni’ah (Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan)



Article Info

Publish Date
02 Dec 2020

Abstract

Menumbuhkan budaya literasi berarti meningkatkan minat baca masyarakat. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan menumbuhkan budaya membaca dan menulis (literasi) pada warga sekolah, baik kepala sekolah, peserta didik, dan guru yang berujung pada kemampuan mamahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Penelitian ini bertujuan untuk mencari informasi tentang cara menumbuhkan minat baca sebagai dimensi spiritual dengan cara mempelajari kisah-kisah nabi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case studies), pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SDN Branta Pesisir 1 cara menumbuhkan budaya literasi sebagai dimensi spiritual dilakukan dengan cara menyediakan buku bacaan berupa buku pengetahuan umum maupun buku agama juga buku non teks pelajaran (novel, dongeng) penyediaan buku tersebut bukan hanya di perpustakaan saja melainkan disediakan juga di kantin sekolah, di taman sekolah dan juga tersedia di masing-masing kelas. Cara menumbuhkan literasi tersebut dimulai dari pembiasaan sikap untuk tertarik pada buku dan guru memberi motivasi dari pengalaman dongeng kisah-kisah nabi sehingga menumbuhkan budaya gemar membaca dan sikap spiritualitas. Mengadakan program pendidikan formal maupun informal untuk mengatasi anak yang kesulitan membaca. Tujuan program gerakan literasi yang telah dibuat di SDN Branta Pesisir 1 memiliki 2 tujuan yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus (Tujuan utama). Tujuan umumnya yaitu agar peserta didik mempunyai pengetahuan di segala bidang . Sedangkan tujuan khususnya yaitu agar peserta didik lebih memahami ilmu agama sebagai dimensi spiritualitas. Tahapan perkembangan spiritual pada kelas rendah di SDN Branta Pesisir 1 yaitu memahami konsep Tuhan sebagai sesuatu yang gaib. Sedangkan pada fase kelas tinggi perkembangan spiritual yaitu dengan cara menggali kebenaran tersebut. di SDN Branta pesisir 1 sendiri dalam membantu tahapan perkembangan pemahaman tentang spiritual di kelas rendah dilakukan dengan cara guru menceritakan tentang kisah nabi yang penuh inspiratif yang dapat di teladani di kehidupan sehari-hari. Sedangkan di kelas tinggi dilakukan dengan cara mempraktekkan dan mengembangkan nilai–nilai yang terkandung dalam kisah-kisah nabi tersebut. Seperti mampu menjelaskan nilai apa saja yang terkandung dalam pembelajaran kisah-kisah nabi, mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

akad

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Akademika terbit sejak tahun 2019, jurnal ini merupakan jurnal Manajemen Pendidikan Islam yang menyajikan artikel hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang mencakup kajian tentang pendidikan. Secara berkala Jurnal Akademika akan terbit setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan ...