Kajian Biodegradasi Limbah Cair Industri Biodiesel pada Kondisi Anaerob dan Aerob

Mindriany Syafila (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Magister Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung-40132)
Tjandra Setiadi (Fakultas Teknologi Industri, Program Magister Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No. 10 Bandung-40132)
Abdul Haris Mulyadi
ESMIRALDA Esmiralda

Journal of Mathematical and Fundamental Sciences
Vol. 39 No. 1-2 (2007)

Penelitian ini bertujuan untuk menangani limbah yang terjadi dari industri biodiesel. Air limbah yang dihasilkan dari industri biodiesel diperkirakan memiliki kandungan organik yang cukup tinggi. dengan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengolahnya dengan proses anaerob, sehingga berpotensi untuk mendapatkan produk samping berupa biogas (gas metana). Namun demikian, proses aerob sebagai kelanjutan degradasi secara anaerob harus pula ditinjau, karena masih adanya kandungan organik yang tersisa setelah proses anaerob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi proses anaerob masih kecil yang ditunjukkan oleh hasil uji Biochemical Methane Potential (BMP) yang hanya sekitar 30%, akan tetapi dari uji Anaerobic Toxicity Assay (ATA) tampak bahwa limbah cair tidak menghambat pertumbuhan mikroorganisme metanogen. Kinerja proses aerob juga belum menunjukkan hasil yang maksimal, karena efisiensi biodegradasi baru sekitar 75-80%. Hal ini karena proses aerob seharusnya ditujukan untuk mengolah lebih lanjut efluen proses anaerob.