Dampak negatif globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia melupakan pendidikan karakter bangsa. Karena itu menyambut hari Pendidikan Nasional tahun 2010 pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional meluncurkan program pendidikan karakter, oleh presiden di Istana Negara. Mengapa ini terjadi? Jawabannya; Pemerintah menilai bahwa pendidikan karakter merupakan kunci kemajuan bangsa. Karena itu, pembangunan karakter dalam pendidikan itu penting dilaksanakan. Jika pendidikan karakter terlaksana maka akan menghasilkan bangsa yang beradab, dan dalam bangsa yang beradab pembangunan untuk kemajuan bangsa dapat terwujud. Penulis berpendapat bahwa saat ini karakter bangsa yang beradab masih berada pada tataran ideal saja. Pendapat ini berdasarkan realita bahwa pendidikan karakter belum sepenuhnya mendapat tempat yang layak karena banyak orang di negeri ini, baik anak-anak maupun orang dewasa masih belum menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kesehariannya. Banyak pelanggaran etika, moral, dan religiositas agama-agama yang dianut, marak terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia Indonesia dapat membenarkan pendapat ini. Tulisan ini mengangkat peran katekis dalam mengembangkan pendidikan karakter di tengah masyarakat zaman ini terkhusus bagi masyarakat di Flores Timur.
Copyrights © 2017