Rendahnya partisipasi laki-laki dalam Program KB dan kesehatan reproduksi di Provinsi Gorontalo tidak terlepas dari sasaran operasional program yang selama ini ditujukan untuk perempuan, termasuk dalam penyediaan alat kontrasepsi. Selain, itu faktor demografi, struktur sosial dan budaya, serta lingkungan masih menganggap partisipasi laki-laki belum atau tidak penting dilakukan, di samping faktor dukungan pasangan (kesehatan istri dan dukungan istri), informasi dan faktor ketersediaan sumber daya kesehatan cenderung menyerahkan tanggung jawab KB sepenuhnya kepada para istri. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik demografi, ekonomi dan lingkungan sosial terhadap partisipasi pemilihan kontrasepsi laki-laki di Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan 150 responden pria pengguna KB vasektomi yang diperkuat dengan metode kualitatif melalui wawancara dan FGD terhadap informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi pemilihan kontrasepsi pria dipengaruhi oleh karakteristik demografi, ekonomi, dan lingkungan sosial budaya; kedua, karakteristik demografi berpengaruh terhadap partisipasi pemilihan kontrasepsi pria; ketiga, variabel ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi pemilihan kontrasepsi pria; keempat, lingkungan sosial budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi pemilihan kontrasepsi pria, bahwa lingkungan sosial budaya masyarakat serta pelayanan KB, menentukan partisipasi pria dalam memilih kontrasepsi yang tepat.
Copyrights © 2018