Jurnal Sains Dasar
Vol 7, No 2 (2018): October 2018

Analisa Resiko Bahaya Seismik Berdasarkan Parameter Ketebalan Lapisan Sedimen dan Faktor Amplifikasi di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno

Nugroho Budi Wibowo (BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta)
Denny Darmawan (Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta)
Zahroh Utami (Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta)
Siti Patimah (Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
15 Oct 2018

Abstract

Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno merupakan wilayah yang terdampak gempabumi Yogyakarta 2006. Kedua kecamatan tersebut memiliki resiko bahaya seismik. Resiko bahaya seismik dapat dikaji dengan pendekatan ketebalan lapisan sedimen dan faktor amplifikasi. Kedua parameter tersebut dapat mempengaruhi penguatan gelombang seismik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor amplifikasi, ketebalan lapisan sedimen dan potensi resiko bahaya seismik di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno. Penelitian ini menggunakan 30 data mikrotremor yang dianalisis dengan metode HVSR dan elipticity curve. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi predominan di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno bervariasi dari 0,7 – 9,5 Hz. Faktor amplifikasi di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno bervariasi dari 0,5 – 8,7. Ketebalan lapisan sedimen di Kecamatan Prambanan dan Gantiwarno bervariasi dari 4,24 – 114,45 m. Mikrozonasi resiko bahaya seismik tinggi pada Kecamatan Prambanan berada di Desa Sanggrahan dan Cucukan, sedangkan pada Kecamatan Gantiwarno berada di Desa Sawit dan Ngandong.

Copyrights © 2018