Untuk pendukung target pemerintah menjadikan Bandara Radin II sebagai bandara bertaraf internasional, penataan moda transportasi menuju bandara dan sebaliknya harus serius diperhatikan. Rencana pembangunan kereta bandara dengan rute stasiun Tanjung Karang – Bandara Radin Inten II dan sebaliknya akan menjadi penting, mengingat kepadatan lalul intas dan waktu perjalanan menuju bandara sering kali tidak dapat dipastikan. Pembanguna kereta bandara ini harus menjadi moda pilihan masyarakat dan menjadi keuntungan bagi pemerintah. Mengingat biaya pembangunan yang besar bila tidak menjadi pilihan maka akan menjadi kerugian. Penelitian yang dilakukan dalam studi ini berupa penyebaran kuisiner untuk mengetahui dan menganalisis mengenai kemampuan membayar atau Ability To Pay (ATP) dan keinginan membayar atau Willingness To Pay (WTP) responden terhadap kereta bandara Radin Inten II Lampung , serta Untuk mengetahui skenario penetapan tarif kereta bandara Radin Inten II Lampung berdasarkan nilai ATP dan WTP . Berdasarkan hasil perhitungan, dan analisis data, nilai rata-rata kemampuan membayar atau Ability To Pay (ATP) responden adalah sebesar Rp. 87.000,-. Harga tiket rata-rata kereta bandara Radin Inten II – Bandar Lampung yang diharapkan oleh responden atau Willingness to Pay (WTP) responden sebesar Rp. 44.000,-. Skenario penetapan tarif kereta bandara Radin Inten II – Bandar Lampung akan maksimal pada tarif berkisar Rp.30.000-Rp.60.000 dengan hasil analisis ATP 90% dan WTP 60%.
Copyrights © 2020