Salah satu bidang kerja utama public relations (Humas) adalah menjembatani kepentingan perusahaan dan masyarakat, corporate social responsibility (CSR) merupakan aktivitas nyata dalam menjembatani dua kepentingan ini. Agar CSR yang dilakukan perusahaan berdampak terhadap perkembangan masyarakat khususnya di bidang ekonomi dan mampu memenuhi kepentingan perusahaan, pelaksanaan CSR diarahkan pada aktivitas yang memiliki kesamaan nilai (kepentingan). Demikian dalam proses pelaksanaannya, CSR PT. Biofarma (Persero) berupa pemberdayaan ekonomi melalui penanaman rumput hijau untuk ketahanan pakan ternak juga dituntut kemampuannya untuk memberi kepuasan pada peserta program. Permasalahannya adalah seperti apa tingkat kepuasan peserta dalam pelaksanaan CSR yang dilakukan? Riset ini menjadi penting selain sebagai sebuah evaluasi mengenai arah gerak pelaksanaan sekaligus juga menjadi indikator mengenai keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan program CSR itu senditi. Riset ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif melalui penyebaran angket dengan pengolahan dan penyajian menggunakan data statistik sederhana tetapi tetap memenuhi kaidah keilmuan yang dipersyaratkan. Berdasar pada temuan lapangan, hasil riset ini menunjukan bahwa dilihat dari prosesnya, pelaksanaan CSR penanaman rumput hijau untuk ketahanan pakan ternak dinilai peserta program CSR mampu memberi kepuasan, bahkan dengan tingkat kepuasan yang sangat tinggi. Secara konsep hasil penelitian ini juga mengartikan bahwa pelaksanaan CSR PT. Biofarma (Persero) ini telah mampu mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi.
Copyrights © 2021