Apabila dikaitkan dengan aspek geografis, geologis, demografis, dan sosiologis, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Oleh sebab itu, penduduk Indonesia harus beradaptasi dengan bencana melalui peningkatan kapasitas. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas ialah pendidikan dan literasi bencana. Pendidikan dan literasi bencana akan menjadi kuat dan merata apabila dikombinasikan dengan pendekatan tertentu, misalnya menggunakan kerangka Tri Sentra Pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pendidikan dan literasi bencana dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan tipe deskriptif. Data yang digunakan ialah data sekunder yang didapat dari studi literatur atau kepustakaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Literatur yang berkaitan dengan pendidikan dan literasi bencana kemudian dijadikan sebagai acuan dalam mendeskripsikan konsep dan contoh yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kerangka Tri Sentra Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan dan literasi bencana dalam kerangka Tri Sentra Pendidikan dapat diterapkan pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan dan literasi bencana di lingkungan keluarga ditekankan pada aspek afektif, lingkungan sekolah pada aspek kognitif dan psikomotorik, sedangkan lingkungan masyarakat pada aspek sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021