Stunting merupakan salah satu akibat yang muncul dari keadaan kekurangan zat gizi yangberlangsung lama. Salah satu dari zat gizi tersebut adalah kalsium yang banyak dihasilkandengan konsumsi susu sapi segar. Konsumsi susu sapi segar dan asupan kalsium yang defisitakan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara konsumsi susu sapi segar danasupan kalsium dengan Stunting Pada Anak Usia 7-9 Tahun Di SDN 3 Urutsewu KecamatanAmpel, Kabupaten Boyolali.Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh seluruh siswa yang berumur 7-9 tahun di SDN 3 UrutsewuKecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Didapatkan sampel 77 anak dengan metode totalsampling. Cara pengambilan data menggunakan microtoice dan FFQ semi kuantitatif.Analisis bivariat menggunakan uji pearson product moment (α= 0,05).Hasil penelitian ini adalah : konsumsi susu sapi segar paling banyak dalam kategori tinggiyaitu sebanyak (53,24%), kategori rendah (46,74%). Asupan kalsium paling banyak dalamkategori kurang yaitu sebanyak (46,74%), kategori cukup (35,06%), kategori lebih (18,20%).Stunting sebanyak 48 siswa (62,33%) dan tidak stunting 29 siswa (37,66%). Ada hubunganantara konsumsi susu sapi segar dengan stunting (p= 0,0001, r= 0,428). Ada hubungan antaraasupan kalsium dengan stunting (p =0,0001, r= 0,595).Disimpulkan bahwa ada hubungan antara konsumsi susu sapi segar dan asupan kasiumdengan stunting pada anak usia 7-9 tahun di SDN 3 Urutsewu, Kec. Ampel, Kab. Boyolali.
Copyrights © 2016