RISDA: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
Vol 6 No 1 (2021): RISDA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam

MANUSIA PALING CERDAS (ULUL ALBAB) DALAM AL-QUR’AN

Rofiq, Mohammad (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 May 2021

Abstract

Tidaklah bisa dipungkiri bahwa setiap pribadi manusia yang terlahir ke muka bumi menginginkan dirinya agar terlahir sebagai pribadiunggul yang memiliki kecerdasan yang bisa dibanggakan. Selain karena pribadi yang cerdas berilmu itu mulia dan tinggi derajatnya di sisi Allah dan manusia[2],orang yang cerdas berilmu juga dapat dijadikan tempat bertanya.[3] Dengan kecerdasan ilmu yang dimiliki, manusia juga dapat melakukan aktifitasnya dengan lebih mudah, lebih efektif dan lebih efisien. Namun demikian, kepandaian dan kecerdasan tidaklah serta merta diperoleh manusia dengan cara yang mudah, sebab ketika terlahir ke muka bumi, manusia dalam keadaan tidak mengetahui apapun, sehingga Allah memberikan indera kepada manusia sebagai alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Dalam hal ini dapat dilihat dalam QSAl Nahl ayat 78. وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاتَعْلَمُونَ شَيْئًاوَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَوَالأفْئِدَةَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (٧٨)[4] “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bershukur”. Dalam ayat ini memberikan gambaran bahwa kepandaian dan kecerdasan manusia diperoleh setelah manusia dapat memfungsikan indera yang dimilikinya. Pertanyaannya kemudian apakah sebenarnya kecerdasan itu? Bagaimana tipologi sebenarnya dari makhluk yang cerdas itu? Berikut ini ciri-ciri orang yang cerdas menurut al-Qur'an dan Hadi>th yang bisa dihimpun dan dapat dijadikan kajian renungan. Seseorang dikatakan cerdas bila memiliki semua tigaunsur yang terkandung di dalamnya, bukan hanya salah satu saja dari unsur yang ada. Ciri-ciri orang cerdas menyangkut tiga unsur kecerdasan, yakni kecerdasan intelejensia, emosional dan spiritual. Tulisan ini sendiri sebenarnya berasal dari tulisan Ali Sofyan Kholimi yang menyebutkan 12 ciri orang yang cerdas terdidik, yang dalam salah satu pointnya menyebutkan bahwa ciri orang cerdas adalah menerima kematian sebagai kecerdasan utama.[5] Oleh karena itu, tulisan ini akan mengkaji lebih lanjut menurut pandangan Al Qur’an terkait dengan kematian, korelasinya (muna<sabahnya) dengan orang cerdas yang lain yang digambarkan dalam Al-Qur’an maupun hadi<th Nabi Muhammad Saw. Semua unsur yang diambil dalam pembahasan ini mengambil kata kunci Ulu<-alAlba>b. Walaupun arti kata Ulu< al Alba<b itu sendiri dalam beberapa ayat Al Qur’an berbeda satu sama lain secara artinya, namun melihat makna yang dikandung pada ayat-ayat tersebut, yang mirip dengan konsep kecerdasan saat ini (intelektual, emosional dan spiritual), akhirnya saya menafsirkannya sebagai orang cerdas untuk lebih fokusnya pembahasan dan mempermudah dalam mengkajinya.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

risda

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

This journal publishes articles in the form of learning and learning outcomes, and concepts in the context of Islamic education. Detailed scopes of articles accepted for submission to RISDA: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam are: Islamic Education Materials Educators and Students Learning ...