Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab utama kerusakan pada jalan Ngadirojo – Giriwoyo Km. 44 +800 – Km. 46 + 800 dan seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan akibat beban yang berlebih (Overload) pada ruas jalan Ngadirojo – Giriwoyo Km. 44 +800 – Km. 46 + 800. Penelitian ini menggunakan metode Observasi, yaitu dengan melaksanakan peninjauan langsung dilapangan, dan data yang bersifat sekunder kami analisis menggunakan program komputer, yaitu Microsoft Exel. Berdasarkan hasil survei kerusakan jalan, jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Ngadirojo – Giriwoyo Km. 44 +800 – Km. 46 + 800 adalah Lubang, Retak Refleksi, Sungkur, Stripping, Retak kulit buaya, Pengelupasan permukaan, Jumbul. Kerusakan yang dominan pada ruas jalan Ngdirojo – Giriwoyo Km. 44 +800 – 46 + 800 adalah Sungkur, Lubang, Retak Refleksi. Dari data LHR yang penulis peroleh, bisa dipastikan penyebab utama kerusakan jalan Ngdirojo – Giriwoyo Km. 44 +800 – 46 + 800 dikarenakan oleh kendaraan dengan muatan berlebih (Overload) yang didominasi kendaraan berat atau dalam artian jalan tersebut dipaksakan untuk menerima beban berlebih saat ini. Dari hasil perhitungan pertumbuhan lalulintas (i) dengan metode Eksponensial adalah 7,29 %. Untuk prediksi pertumbuhan lalu lintas ditahun mendatang didapatkan hasil 2019 = 18,47 dengan volume 2825,7 (smp/jam), 2024 = 54,93 % dengan volume 3580,6 (smp/jam) dan 2029 = 91,38 % dengan volume 4335,5 (smp/jam).
Copyrights © 2020