Jurnal Veteriner
Vol 22 No 2 (2021)

Penyuntikan Tiga Kali Ekstrak Pituitari Selama Induk Sapi Bali Bunting Meningkatkan Bobot Lahir dan Produksi Air Susu

Wilmientje Marlene Nalley (Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana Jl. Adi Sucipto, Penfui, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 85001)
Thomas Mata Hine (Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana Jl. Adi Sucipto, Penfui, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 85001)
Petrus Kune (Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana Jl. Adi Sucipto, Penfui, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 85001)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek pemberian ekstrak pituitari (EP) terhadap produktivitas induk sapi bali bunting. Sebanyak 12 ekor sapi bali bunting 2,5 bulan dibagi ke dalam empat perlakuan yaitu: tanpa injeksi EP (P0, kontrol), injeksi EP satu kali pada umur kebuntingan 2,5 bulan (P1), injeksi EP dua kali pada umur kebuntingan 2,5 dan 5,0 bulan (P2), dan injeksi EP tiga kali pada umur kebuntingan 2,5, 5,0 dan 7,5 bulan (P3). Dosis EP yang diberikan adalah 20 mg/kg bobot badan. Parameter yang diamati adalah jumlah dan morfologi corpus luteum (CL), bobot lahir anak, dan produksi susu induk. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi EP tidak memengaruhi (P>0,05) jumlah dan morfologi CL. Bobot lahir anak (19,87 kg) dan produksi susu induk harian (1.707,18 mL) tertinggi (P<0,05) dihasilkan oleh sapi bali yang diinjeksi EP tiga kali. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuntikan EP tiga kali efektif meningkatkan bobot lahir anak dan produksi susu induk sapi bali.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jvet

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Veteriner memuat naskah ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus. Naskah harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah ...